Anak Krakatau Siaga III, Sebagian Wisatawan Batalkan Pesanan Hotel

Serang, IDN Times - Peningkatan status Gunung Anak Krakatau dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III sangat berdampak terhadap sektor pariwisata. Sebagian wisatawan membatalkan pesanan kamar hotel untuk libur Lebaran.
"(Potensi ada gelombang tinggi atau tsunami Selat Sunda) sangat ada impact," kata Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ashok Kumar saat dikonfirmasi, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga: Erupsi Krakatau, Waspada Potensi Tsunami Pesisir Banten Malam Hari
1. Kendati begitu masih ada yang tetap bertahan
Meski ada peningkatan status Gunung Anak Krakatau ke Level III tingkat hunian hotel di pesisir pantai masih terisi, namun masih jauh jika dibandingkan dengan libur Lebaran 2019 lalu hingga 100 persen lebih.
"Kami akan tetap konsisiten dengan terus memasarkan produk industri perhotelan," tutur Ashok.
2. Kondisi ini sama dengan saat tahun baru lalu
Kondisi ini, lanjut Ashok, sama halnya dengan kondisi pada tahun baru dimana ada isu ancaman tsunami 8 meter di wilayah Kota Cilegon. Banyak wisatawan yang telah memesan kamar hotel malah membatalkan pesana akibat isu tersebut.
"Akhirnya imbas sampai sepanjang pesisir pantai drop habis Tingkat Hunian di kawasan pesisir" katanya.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Anyer Turun Drastis Usai Ada Isu Tsunami Cilegon
3. Harusnya ada pertanggungjawaban jika tak terjadi tsunami
Oleh karena itu, PHRI mendesak instansi yang menggulirkan isu tsunami untuk mempertanggungjawabkan kepada para pelaku wisatawan di pesisir atas kebijakannya jika hal itu tidak terjadi sama seperti tahun baru.
"Nyatanya isapan jari... Di mana pertanggungjawaban mereka dari isu yang dilontarkan tersebut? Tidak ada tsunami," katanya.
Baca Juga: Isu Tsunami 8 Meter di Cilegon Bikin Pelaku Pariwisata Banten Was-was