Kisah Sulitnya Mahasiswa Tunanetra Akses Kuliah Online 

Materi kadang tidak terbaca alat bantu pembaca layar

Serang, IDN Times - Sudah hampir satu tahun sistem perkulihan digelar secara online. Namun, pelaksanaan belajar jarak jauh itu dinilai belum ramah untuk mahasiswa disabilitas-- terutama untuk mahasiswa tunanetra.

Seperti dirasakan oleh Wendy Rumatumian. Dia adalah mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dia mengatakan, kuliah online sejauh ini tidak efektif untuk disabilitas.

"Karena teman-teman tunarungu dan tunanetra benar-benar bersentuhan materi harus secara langsung," kata Wendy saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Akses Penyandang Disabilitas di Kota Serang Buruk Dan Tak Ramah 

1. Materi kuliah kadang tidak terbaca alat bantu pembaca layar

Kisah Sulitnya Mahasiswa Tunanetra Akses Kuliah Online Ilustrasi Kuliah Online (IDN Times/Candra Irawan)

Mahasiswa Pendidikan Khusus (PKH) Untirta itu mengaku kesulitan mengakses kuliah online. Terlebih, materi yang dikirimkan melalui situs kampus jarang terbaca aplikasi pembaca layar (screen reader)--yang digunakan tunanetra untuk mengoperasikan komputer.

"Benar-benar kesulitan juga. Saya dibantu sama teman paling, kalau misalkan untuk referensi gitu. Kan sekalian minta tolong baca buku untuk saya," kata dia. 

Apalagi, imbuhnya, dosen kerap mengirim bahan kuliah dalam bentuk foto. Hal ini semakin menyulitkannya dalam membaca kateri kuliah tersebut. 

2. Kuliah online sulit memperoleh pemahaman materi

Kisah Sulitnya Mahasiswa Tunanetra Akses Kuliah Online aldodokter.com

Selama mengikuti mata kuliah secara tatap muka di kelas, menurut Wendy,  mahasiswa hanya memperoleh pemahaman sekitar 30-70 persen dalam setiap pembelajaran. Sementara untuk kuliah jarak jauh untuk memperoleh 15 persen pun merasa kesulitan.

"Kalau di kelas dosen pendidikan khusus semua sudah paham. Ada mata kuliah umum paling kita sampaikan kebutuhan belajar seperti apa," katanya.

3. Berharap ada kebijakan khusus untuk mahasiswa disabilitas

Kisah Sulitnya Mahasiswa Tunanetra Akses Kuliah Online Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Dia berharap pihak kampus bisa memberikan kelonggaran terhadap mahasiswa yang memiliki keterbatasan tersebut saat menggelar pembelajaran masa pandemik COVID-19. Minimal, dengan melakukan kuliah tatap muka.

"Biar cepat belajar di kelas karena kalau hanya mendengar saja tanpa ada praktik kita susah mendapatkan ilmunya," katanya.

Baca Juga: Ada Pedagang Pasar di Serang Takut Efek Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya