Ucapan Gubernur Banten Dinilai Lukai Hati Buruh

Serang, IDN Times - Serikat buruh mengaku aneh dengan sikap Gubernur Banten Wahidin Halim yang lebih memihak kepada pengusaha. Pernyataan Wahidin yang mempersilakan pengusaha mencari tenaga kerja di tengah aksi mogok kerja telah mencederai hati para buruh.
"Sebagai pemimpin yang mestinya sedikit mendengarkan suara rakyatnya, khususnya rakyat buruh," kata Wakil Ketua Bidang Sosial dan Politik DPD SPN Banten, Ahmad Saukani saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Buruh Mogok, Gubernur Wahidin minta Pengusaha Cari Tenaga Kerja Baru
1. Buruh hanya menuntut kebutuhan hidup layak
Padahal menurutnya, tuntutan buruh sangat normatif hanya menuntut kebutuhan hidup yang layak sebagai pekerja. Hal tersebut pun telah jelas termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945.
"Sah-sah saja gubernur bicara itu (cari tenaga kerja baru), tetapi efek dia membuat pernyataan itu, otomatis rakyat lah yang punya penilaian," katanya.
2. Buruh di Banten kompak mogok kerja
Saukani mengatakan, aksi mogok kerja daerah yang dilakukan oleh buruh se-Banten sesuai dengan rencana. Para buruh memilih tidak masuk kerja dan konvoi di jalan-jalan protokol sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah.
"Targetnya mencari perhatian kepala daerah ataupun stakeholder yang masih peduli kemudian bagaimana mengambil solusi yang terbaik," katanya.
Baca Juga: Buruh Banten Tuntut Revisi Nilai UMK 2022, Ini Jawaban Gubernur
3. Gubernur persilakan pengusaha mencari tenaga kerja baru
Diketahui sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pengusaha untuk mencari tenaga kerja baru. Hal ini disampaikan Wahidin saat merespons aksi mogok kerja yang digelar buruh Banten pada hari ini Senin (6/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: Buruh Mogok, Gubernur Wahidin minta Pengusaha Cari Tenaga Kerja Baru