Perwakilan kontraktor proyek penataan kawasan kumuh (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Sebelumnya, perwakilan kontraktor proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Jafar, memberikan klarifikasi terkait sejumlah item pekerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan DED. Dia mengakui adanya kekurangan volume pekerjaan di beberapa titik. Jafar mengklaim bahwa hal tersebut disebabkan oleh kelebihan pelaksanaan di wilayah lain dalam area proyek.
"Jadi, kami alihkan semua yang hilang itu ke pekerjaan paving block dan U-Ditch. Tapi masalahnya, paving block-nya tidak ada," kata Jafar, Kamis (16/10/2025).
Jafar menjelaskan, sejumlah item yang dihilangkan seperti gapura dan vertical garden memang tidak memungkinkan untuk dibangun karena kendala teknis dan sosial.
Gapura, misalnya, sempat dibangun namun terpaksa dibongkar karena tidak mendapatkan izin dari pemilik lahan. "Gapura dihilangkan karena tidak ada lahan," kata Jafar.
Sebagai gantinya, Jafar menjelaskan volume pekerjaan dari item-item tersebut dialihkan ke pekerjaan paving block dan saluran U-Ditch, menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan aspirasi warga setempat.
Namun, Jafar mengakui bahwa pengalihan tersebut menyebabkan ketidaksesuaian lokasi dengan DED awal. Paving block yang seharusnya dibangun di area depan, justru tidak terbangun karena pekerjaannya sudah melebihi di area belakang, tepatnya di wilayah RT 7, yang sebelumnya bukan prioritas awal.
"Nah, di RT 2 itu awalnya terjadi penolakan. Penolakan sebenarnya bukan yang, apa namanya, yang langsung tidak mau," katanya, "Jangan dikerjakan dulu."
Jafar juga menegaskan bahwa seluruh proses pekerjaan telah selesai dan telah dilakukan serah terima resmi dari pihak kontraktor kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangsel.
"Iya. Sudah serah terima terima (ke pemerintah) " kata dia.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie sudah angkat bicara mengenai polemik proyek tersebut. Dia membantah adanya dugaan praktik korupsi berupa item fiktif dalam proyek tersebut. Benyamin menyebut, permasalahan terkait proyek tersebut telah diselesaikan dan ditangani.
Benyamin meminta, agar setiap tuduhan didukung dengan data dan bukti yang valid. "Kalau ada datanya, kasih. Kalau cuma dugaan saja, saya tidak bisa mengambil langkah-langkah. Tapi saya sudah konfirmasi ke teman-teman, semuanya (selesai). Sudah, sudah ditangani," kata Benyamin kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).