Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta Diakui Dunia

Bandara Soetta dapat skor tertinggi di ASEAN

Tangerang, IDN Times - Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta diakui dunia. Hal tersebut terbukti diraihnya sertifikat Airport Health Accreditation selama dua tahun berturut-turut pada November 2020 dan November 2021 dari lembaga global, yakni Airport Council International (ACI) dan Safe Travel Barometer.

“Penghargaan dari ACI dalam dua tahun berturut-turut dan skor tertinggi di ASEAN dari Safe Travel Barometer ini sekaligus menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta sejak di awal pandemik telah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai regulasi di dalam negeri dan best practice global guna menjaga kesehatan dan mewujudkan lingkungan yang aman bagi traveler,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Jelang Nataru, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat

1. Sejak awal, Bandara Soekarno-Hatta menjaga aspek keamanan traveler

Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta Diakui DuniaBandara Soekarno Hatta atau Soetta/ Dok. Angkasa Pura II

Sejak pandemik COVID-19 melanda Indonesia, pihaknya telah berkomitmen untuk menjaga aspek keamanan dari pelaku perjalanan atau travelers maupun pengunjung dan pekerja Bandara.

Untuk itu, Awaluddin menilai penting untuk memastikan operasional bandara selama 24 jam setiap harinya dengan selalu memenuhi regulasi di dalam negeri. 

"Selain itu juga memenuhi panduan global di sektor transportasi udara yang diberikan ACI serta ICAO untuk menjaga aspek kesehatan dan keamanan di tengah pandemi," jelasnya. 

2. Mendapat nilai 4,3, Bandara Seotta setara Bandara Changi di Singapura

Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta Diakui DuniaBandara Soekarno Hatta atau Soetta/ Dok. Angkasa Pura II

Safe Travel Barometer pada November 2021 memberikan Safe Travel Score 4,3 atau yang tertinggi di ASEAN atau sama dengan yang diraih Bandara Changi dan ketujuh di Asia Pasifik. Hal tersebut sejalan dengan penilaian pada aspek aspek Travel Experience, Travel Convenience dan COVID-19 Safety Protocols.

3. Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi dengan fasilitas skrining COVID-19 yang mumpuni

Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta Diakui DuniaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta juga diperkuat dengan fasilitas skrining COVID-19 yang mumpuni, seperti Biosafety Management dan Biosecurity Management. 

“Biosecurity Management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, sementara Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat,” jelas Agus.  

4. Fasilitas tes COVID-19 di Soetta

Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta Diakui DuniaBandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Kevin Handoko)

Agus mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi juga dengan Airport Health Center sebagai fasilitas tes COVID-19. Lalu diperkuat dengan adanya laboratorium berstatus Biosafety Lab Level 2 (BSL-2).

Di bangun seluas 158 meter persegi (m2) di Terminal 3, BSL-2 tersebut dilengkapi sejumlah ruangan. Beberapa diantaranya ruang ekstraksi dan ruang mixing dengan berbagai perlengkapan seperti BioSafety Cabinet juga dilengkapi dengan tenaga medis profesional antara lain bersertifikat Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), biosafety officer, dan ahli patologi. 

"BSL-2 di Terminal 3 memiliki kapasitas pemeriksaan sampel hingga 1.216 sampel per jam atau sekitar 29.184 per hari. Keberadan BSL-2 mampu memberikan hasil tes RT-PCR sekitar tiga jam setelah sampel diambil di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta," tutur Agus. 

Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki layanan tes COVID-19 dengan metode tes cepat molekuler (TCM). Dengan metode tersebut maka hasilnya dapat diketahui sekitar satu jam.

"Dengan berbagai program dan fasilitas tersebut menjadikan Bandara Soekarno-Hatta mampu menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.

Baca Juga: Antisipasi Omicron, Imigrasi Tolak 19 WNA di Bandara Soetta

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya