Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mensos Ungkap Alasan Sejumlah Siswa SRMA 33 Tangsel Mengundurkan Diri

Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Siswa SRMA 33 Tangerang Selatan dipilih mengundurkan diri karena kesulitan beradaptasi dengan sistem pembelajaran berasrama.
  • Pemerintah masih memberikan kesempatan bagi siswa yang mengundurkan diri untuk kembali, namun akan digantikan jika tidak mampu menyesuaikan diri setelah dua minggu.
  • Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menjangkau anak-anak yang sebelumnya putus sekolah atau tidak pernah mendapatkan pendidikan formal karena alasan ekonomi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sejumlah siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan memilih mengundurkan diri dari sekolah. Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena sebagian siswa belum mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran berasrama yang diterapkan di sekolah tersebut.

“Tidak semua siswa bisa langsung beradaptasi. Ada yang merasa homesick, belum terbiasa tinggal di asrama, atau kesulitan menyesuaikan diri dengan jadwal yang padat,” kata Gus Ipul saat meninjau kegiatan belajar di SRMA 33 Tangsel, Minggu (19/10/2025).

1. Padahal siswa yang masuk SR sudah melewati berbagai tahapan

Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menurutnya, sebelum diterima di SRMA, seluruh calon siswa telah melalui proses asesmen dan verifikasi berlapis, mulai dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) hingga persetujuan dari pemerintah daerah setempat. Karena itu, sekolah rakyat tidak membuka pendaftaran umum, melainkan berdasarkan data keluarga penerima manfaat yang sudah terverifikasi.

“Jadi sekolah rakyat ini tidak membuka pendaftaran seperti sekolah biasa. Kami bekerja berdasarkan data, didatangi satu per satu ke rumahnya. Setelah disetujui oleh orangtua, dinas sosial, dan kepala daerah, baru dikirim ke Kementerian Sosial,” jelasnya.

2. Pemerintah masih beri kesempatan untuk siswa yang mengundurkan diri untuk kembali

Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Gus Ipul menegaskan, pihak sekolah tetap memberikan kesempatan untuk siswa yang mengundurkan diri itu, kembali jika ingin melanjutkan pendidikan. Namun, bagi yang tidak bisa menyesuaikan diri setelah dua minggu masa adaptasi, pemerintah akan menggantinya dengan calon siswa lain yang sudah menunggu giliran.

“Kami beri waktu dua minggu. Kalau mereka masih tidak bersedia, tentu kami tidak bisa memaksa. Akan digantikan oleh siswa lain yang sudah antre, karena semua dijamin oleh negara,” tegasnya.

3. Sekolah rakyat ingin menjangkau anak yang putus sekolah

Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Mensos juga menegaskan, tujuan utama sekolah rakyat adalah menjangkau anak-anak yang sebelumnya putus sekolah atau tidak pernah mengenyam pendidikan formal karena alasan ekonomi. Melalui sistem berasrama, anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga keterampilan, asrama, serta jaminan makan bergizi setiap hari.

“Harapan Presiden Prabowo Subianto adalah menjangkau anak-anak yang belum terjangkau. Mereka disekolahkan lagi, diberi keterampilan, diberi tempat tinggal, dan dijamin penuh oleh negara,” kata Gus Ipul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Waspada Hujan Petir, Prakiraan Cuaca Kota Tangerang Sepekan

20 Okt 2025, 13:18 WIBNews