Menteri LH Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Sampah di Tangsel

- Kerja sama antar daerah diperlukan untuk atasi kelebihan sampah di Tangsel
- Menteri LH akan menerjunkan tim Gakkum untuk awasi pengelolaan sampah di TPA Cipeucang
- Pemerintah terus memonitor penanganan sampah agar tidak merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat
Tangerang Selatan, IDN Times – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Gubernur Banten mengambil peran aktif dalam menangani persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kini dinilai sudah berada dalam kondisi darurat.
Hanif menyebut, kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang saat ini hanya mampu menampung sekitar 400 ton sampah per hari. Sementara itu, produksi sampah harian di Tangsel mencapai 1.100 ton per hari, sehingga terdapat kelebihan lebih dari 600 ton sampah yang harus segera ditangani.
“Berdasarkan surat dari Pak Wali Kota, kami akan berkomunikasi lebih langsung dengan Pak Gubernur Banten untuk membantu masa darurat sampah ini,” ujar Hanif saat ditemui di Kantor Wali Kota Tangsel, Senin (22/12/2025).
1. Kerja sama antar daerah soal sampah harus segera dilakukan

Hanif menjelaskan, langkah kerja sama antar daerah menjadi krusial untuk mengatasi kelebihan sampah tersebut. Apalagi, merujuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, pembinaan kerja sama antar kabupaten/kota berada di bawah kewenangan gubernur.
“Selama penanganan substansinya di TPA Cipeucang belum selesai, sementara akan dilakukan kerja sama, termasuk pembuangan ke Kota Serang. Karena itu kami akan berkoordinasi dengan Pak Gubernur,” jelasnya.
Selain mendorong kerja sama lintas daerah, KLH juga akan menerjunkan tim dari Penegakan Hukum (Gakkum) untuk mencermati lebih detail pengelolaan sampah di TPA Cipeucang.
“Bagaimanapun, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab kepala daerah. Di situ juga ada ancaman pidana minimal 4 tahun,” kata Hanif.
2. KLH akan terus memonitor persoalan sampah di Tangsel

Meski demikian, Hanif menegaskan pengawasan dilakukan bukan semata untuk penindakan, melainkan memastikan penanganan sampah tidak mengorbankan lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Saya akan monitor terus hari-hari ini," ujarnya.
Hanif pun menyatakan optimistis Pemerintah Kota Tangerang Selatan mampu menyelesaikan persoalan tersebut. Menurutnya, upaya serius telah dilakukan oleh Wali Kota Tangsel dalam menangani masalah sampah di wilayahnya.
“Saya yakin kerja keras Pak Wali Kota bisa menuntaskan ini. Selama ini penanganan di TPA sudah dilakukan secara serius,” kata dia.

















