4 Ibu Korban Tanah Longsor di Lebak, 2 Dinyatakan Meninggal

Saksi: korban adalah pekerja proyek pembangunan jalan

Lebak, IDN Times - Empat orang warga di Lebak dilaporkan menjadi korban tanah longsor di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (8/10/2022) kemarin. Dua di antaranya dinyatakan tewas di tempat dalam kejadian itu.

Informasi diperoleh, dua korban bernama Iyum (45) dan Rohaeti (50), warga Kampung Cicurug dan Cibitung Desa Citorek Tengah.

“Betul ada laporan tentang peristiwa longsor di Citorek Tengah yang menyebabkan dua orang meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama saat dikonfirmasi, Minggu (9/10/2022).

1. Kronologi masih simpang siur

4 Ibu Korban Tanah Longsor di Lebak, 2 Dinyatakan MeninggalIlustrasi Bencana (IDN Times/Sukma Shakti)

Febby menjelaskan, informasi pasti mengenai peristiwa menewaskan dua orang tersebut masih simpang siur. Ia hanya menyampaikan bahwa cuaca sedang tidak hujan saat longsor terjadi.

“Iya kan ada informasi katanya ada aktivitas (galian) pasir dan informasi yang lain-lain, saya belum dapat secara valid dan detail soal itu. Jadi saya belum bisa pastikan, yang hanya bisa pasti bahwa saat kejadian kondisi cuaca sedang terik,” kata Febby.

2. Kronologi versi saksi warga

4 Ibu Korban Tanah Longsor di Lebak, 2 Dinyatakan MeninggalIlustrasi Mobil jenazah (IDN Times/Lia Hutasoit)

Saksi mata bernama Uyok Suwirya menceritakan detik-detik peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00-11.30 WIB itu. Menurutnya, ada ratusan warga bekerja mengambil material batu dan pasir untuk pembukaan akses jalan.

"Posisi Gunung Keneng itu lagi ada proyek pembukaan akses jalan. Warga ikut dalam pengerjaannya, iya ngambilin tras kalau bahasa orang sini mah. Pasir sama tanah gitu, iya (material membuat jalan)," kata Uyok.

Ketika warga bekerja, tiba-tiba tebing di sekitar lokasi longsor dan menimpa empat orang. Dua orang disebut meninggal dunia. Dua orang lainnya mengalami luka-luka atas nama Anah dan Arsah.

Empat korban ini berjenis kelamin perempuan. Mereka ikut menjadi pekerja pada pembukaan akses jalan sebagai kuli.

"Lagi ambil tras yah (pasir dan tanah). Mungkin karena hujan sehari semalamnya, tapi tadi mah panas terik. Terus tiba-tiba longsor, iya tertimbun longsoran tras tanah itu yah (korban)," tuturnya.

3. Para korban pekerja proyek pembangunan jalan menuju lokasi wisata

4 Ibu Korban Tanah Longsor di Lebak, 2 Dinyatakan MeninggalIlustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Uyok mengatakan, pembukaan akses jalan ini untuk menuju tempat wisata di Gunung Keneng dan akses ke lokasi usaha tani bagi warga. Aktivitas pembukaan jalannya sudah berjalan tiga hari.

"Akses jalan nya buat ke tempat wisata terus jalan ke JTU (jalan usaha tani). Pengecoran akses jalan memperlukan pasir dan batu. Kebetulan masyarakat yang mengambil material itu buat bangun jalannya, kuli gampangnya mah," jelasnya.

Uyok mengatakan, kondisi di sekitar lokasi saat ini sudah sepi. Pekerjaan pembangunan jalan berhenti sementara lantaran pekerjanya mengevakuasi korban.

"Sekarang mah udah sepi di lokasi. Tadi kan pada bantuin. (Korban meninggal) sudah di rumah, mau dimakamkan. Kalau yang luka masih di rawat di Puskemas Citorek," pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Longsor, Jalan Penghubung Lebak-Sukabumi Kini Normal

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya