Ada 2.920 Bed COVID-19 di Banten, Baru Terisi 16 Persen

Wahidin: masyarakat sudah paham jadi enggak panik

Kota Tangerang, IDN Times - Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut, ada 2.920 tempat tidur khusus COVID-19 di Rumah Sakit yang ada di Banten. Dari jumlah itu, baru 16 persen yang terisi.

"Memang ini trennya lebih tinggi dari COVID-19 tapi orang yang di RS persentasenya baru 16 persen (dari semua kasus aktif) yang sekarang di rumah singgah (tempat isolasi dari Pemerintah) malah tinggi," kata Wahidin di Puspemkot Tangerang, Selasa (8/5/2022).

Baca Juga: Kadinkes: 80 Persen Kasus Omicron di Banten dari Transmisi Lokal

1. Wahidin: masyarakat sudah paham, jadi gak panik

Ada 2.920 Bed COVID-19 di Banten, Baru Terisi 16 PersenIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Wahidin mengatakan, peningkatan kasus yang terjadi tak signifikan membuat keterisian tempat tidur rawat inap meningkat.

"Jadi sekarang masyarakat juga sudah memahami bahwa memang ini flu biasa. Mereka sekarang ga panik. Gak sepanik, waktu varian Delta," kata Wahidin.

2. Wahidin bahas pembatasan acara keagamaan di Tangerang Raya

Ada 2.920 Bed COVID-19 di Banten, Baru Terisi 16 PersenIDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut pihaknya siap menghadapi puncak gelombang ketiga COVID-19. Kini, gelombang ketiga COVID-19 itu sudah mulai terjadi di Banten, khususnya wilayah Tangerang Raya, Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

"Karena memang infrastruktur itu sudah ada kita siapkan, kita bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan semua kondisi kita sudah siapkan berbagai infrastruktur," kata Wahidin saat rapat bersama Wali Kota dan Bupati Tangerang Raya di Puspemkot Tangerang, Selasa (8/2/2022).

3. Nikah dan perayaan keagamaan juga dibatasi

Ada 2.920 Bed COVID-19 di Banten, Baru Terisi 16 PersenANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/

Dalam hal ini, kata Wahidin, pembatasan kegiatan keagamaan hanya pada perayaan ritualitasnya.

"Seperti misalnya salat Jumat ini tentunya kita perlu kajian lebih dalam, tapi pernikahan terus ada acara-acara hari-hari maulid seperti ini menjadi kesepakatan kita tadi (soal pembatasan)," kata Wahidin.

Baca Juga: Wahidin Bahas Pembatasan Acara Keagamaan di Tangerang Raya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya