Dinsos Kota Tangerang Siapkan Tempat Penampungan Gepeng yang Terjaring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Memasuki minggu terakhir Ramadan, di Kota Tangerang mulai bermunculan para gelandangan dan pengemis. Mereka yang disebut juga gepeng itu kerap mencari keuntungan dengan cara meminta-minta.
Sejumlah gepeng pun mulai menjamur dan berkeliaran di sejumlah titik Kota Tangerang.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang Jatuhkan Sanksi untuk TangCity Mall
1. Dinsos siap tampung gepeng yang terjaring
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Suli Rosadi mengatakan, pihaknya siap menerima gepeng yang terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Suli mengatakan, jika bukan merupakan warga Kota Tangerang, maka pihaknya akan mengirimkan ke Dinsos berdasarkan alamat sesuai yang tertera di KTP mereka.
"Bila ternyata warga Kota Tangerang, maka kami akan menyiapkan tempat singgah selama 7 hari dengan prosedur protokol kesehatan dengan jumlah kapasitas 34 orang," ujarnya, Selasa (4/5/2021).
2. Kalau Dinsos Kota Tangerang sudah tak bisa menampung, akan dikirim ke balai rehabilitasi
Jika nanti gepeng yang terjaring razia jumlahnya melebihi kapasitas rumah singgah yang ditentukan, maka pihaknya akan mengirimnya ke tempat penampungan milik Kementerian Sosial.
"Jika hasil penjaringan tidak dapat menampung, maka dari pihak Kemensos bersedia untuk menyediakan tempat penampungan bagi yang terjaring," jelasnya.
Baca Juga: Viral! Pengunjung Mal di Kota Tangerang Membludak Abai Prokes
3. Dinsos Kota Tangerang berkomunikasi dengan rumah singgah
Saat ini, kata Suli, pihaknya rutin melakukan komunikasi dengan balai-balai terkait pelaksanaan di rumah singgah dan rumah perlindungan yang merupakan program atensi dari Kemensos terhadap gepeng tersebut.
"Bidang Rehabsos (Rehabilitasi Sosial) Dinsos Kota Tangerang sudah berkomunikasi intens dengan balai-balai terkait. Apalagi mereka sangat apresiasi dengan kita terkait pelaksanaan di rumah singgah dan rumah perlindungan," kata dia.
Baca Juga: Klaster Munggahan di Tangerang Bertambah Jadi 83 Orang