Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang 

Polisi bantah itu perbuatan gangster 

Kota Tangerang, IDN Times -  Sebanyak delapan orang jadi korban pembacok yang diduga dilakukan oleh kelompok Gengster dalam satu hari pada, Minggu (5/12/2021). 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan orang yang diduga korban gengster yakni, Muhammad Faizal Arifin (18), Agus Widiyas (23), Putra Irawan (16), Febriyana Pratiwi (14), Guntur (20), Ardiansyah (20, Ipul (18), Alpin (17).

Berikut fakta-fakta yang dirangkum IDN Times.

1. Korban alami luka bacok dan kendaraannya dirampas

Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang Ilustrasi Begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebanyak empat remaja Kampung Gebang, Sangiang, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang diduga diserang gengster saat hendak nonton balap liar di kawasan komplek Grand Tomang, Periuk, Kota Tangerang, Minggu dinihari (5/12/2021). 

Salah satu korban, Ipul (18) mengatakan, awal mula peristiwa itu, saat ia hendak menonton balap liar dengan teman-temannya di Cadas, Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Namun, di tengah perjalanan mereka diserang oleh kelompok gengster di kawasan komplek Grand Tomang.

"Lagi jalan (Cadas), ada lima motor jadi boncengan jadi 10 orang. Dari sono enggak rame banget. Pas ketemu itu udah ngancungin kaya celurit,” kata Ipul.

Saat kejadian itu, ia dengan ketiga temannya turut menjadi korban. Diketahui, ketiga korban itu berinsial AR, G dan AL.

G itu di punggung, Saya (I) luka di bagian dahi. (AL) Kepala bagian kanan, AR Kepala area belakang,” ungkapnya.

2. Selain luka akibat senjata tajam, korban kehilangan motor dan handphone

Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang Ilustrasi mengancam dengan pisau. theconversation.com

Selain mengalami luka bacokan, korban I menjelaskan, motor dan handpone milik G diambil oleh kelompok gengster tersebut.

“Motor sama HP, yang ilang motornya Guntur,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Tangerang Belum Turun Sejak September

3. Polisi bantah itu perbuatan gangster

Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu saat dihubungi Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menjelaskan pihaknya baru menerima laporan hanya ada empat korban.

“(Pertama) Pelapor sekaligus korbon Muhammad Faizal Arifin, kemudian, saksi sekaligus korban Agus Widiyas, Putra Irawan, dan Febriyana Pratiwi,” kata Abdul.

Abdul membantah bila peristiwa yang memakan korban itu disebut gengster. Baginya itu adalah dua kelompok yang sedang tawuran.

“(Gengster) bukan dari polisi, heboh di media aja, jadi sampai sekarang saya belum mengenal gengster. Mereka pulang ke Sepatan, dijegat lah sama lawannya itu. Tawuran lah itu,” kata Abdul saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

4. Para pelaku terancam hukum penjara

Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menambahkan kejadian itu terjadi ketika para korban sedang pulang ke rumahnnya masing-masing.

Namun saat melewati di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Kabupaten Tangerang, mereka dihadang oleh sekolompok oranf tak dikenal. Sehingga terjadilah tawuran.

“Mereka membawa senjata tajam jenis celurit, lalu para pelaku memukuli korban dan teman-teman korban serta melukai korban dengan sebilah celurit,” tuturnya.

Dalam insiden itu, para pelaku mengambil barang-barang berharga korba seperti motor hingga handphone seluler. "Atas kejadian tersebut korban rugi sekitar Rp22 juta," kata dia.

Para pelaku akan disangkakan pasal 365 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP tentang pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pengeroyokan.

Baca Juga: Hujan Picu Genangan di Cibodas Kota Tangerang 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya