Makna Pahlawan Bagi Cucu Mayor Daan Mogot 

Daan Mogot sosok pemuda patut ditiru dan dipanuti

Kota Tangerang, IDN Times - Haru dan bangga terpampang jelas di raut wajah Belinda Ruth Sumigar. Hari ini (9/11/2021), perempuan 29 tahun itu mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang.

Belinda merupakan cucu dari sepupu Mayor Elias Daniel Mogot atau dikenal Daan Mogot--salah satu komandan dari puluhan pejuang yang dimakamkan di TMP Taruna.

Saat dihampiri IDN Times, Belinda turut mengikuti ziarah peringatan Hari Pahlawan di 48 pusara taruna muda yang gugur di medan Lengkong ini. Belinda pun kemudian bercerita mengenai sang kakek. 

Baca Juga: Rumah Lengkong dan Bercak Darah Serdadu di Serpong Tangsel

Makna Pahlawan Bagi Cucu Mayor Daan Mogot Foto Mayor Daan Mogot (IDN Times/Muhammad Iqbal)

1. Menjadi keluarga pejuang menambah rasa nasionalisme diri

Makna Pahlawan Bagi Cucu Mayor Daan Mogot Keluarga Daan Mogot saat lakukan tabur bunga di TMP Taruna Tangerang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Saat diwawancarai IDN Times, Belinda mengungkapkan kebanggaannya sebagai keluarga dari Daan Mogot. Bagi Belinda yang merupakan generasi millennial, nama Daan Mogot menjadi pelecut rasa nasionalisme bagi keluarga.

"Yang pasti saya bangga yah, karena ada anggota keluarga yang punya kontribusi buat negara dan distatuskan sebagai pahlawan ya, bangga dan makin bikin ada sisi nasionalisme gitu loh di dalam hati," kata Belinda.

2. Daan Mogot adalah pemuda pemberani yang patut untuk ditiru

Makna Pahlawan Bagi Cucu Mayor Daan Mogot Keluarga Daan Mogot saat lakukan tabur bunga di TMP Taruna Tangerang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Bagi Belinda, Daan Mogot merupakan sosok anak muda yang berani. Dia, kata Belinda, merupakan sosok pemuda yang akan sulit dicari masa kini. "Daan Mogot adalah sosok yang berani yah kalau dari cerita keluarga yah," kata dia.

Jadi, kata Belinda, Daan Mogot adalah sosok yang berani, sosok yang membanggakan, sosok yang patut untuk ditiru dan bisa menjadi contoh untuk anak muda.

Sebagaimana diketahui, Daan Mogot kelahiran 28 Desember, 1927 meninggal dalam sebuah pertempuran di sebuah bangunan markas tentara pendudukan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tangerang 25 Januari 1946. Usianya, kala itu, baru 19 tahun.

3. Lawan penjajahan budaya cara millennial lawan penjajahan gaya baru

Makna Pahlawan Bagi Cucu Mayor Daan Mogot Keluarga Daan Mogot saat lakukan tabur bunga di TMP Taruna Tangerang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Bagi Belinda, kini memaknai Hari Pahlawan tak mesti berjuang ke medan laga mempertaruhkan fisik hingga nyawa. Kata dia, cukup ikut berperan melawan penjajahan bentuk baru yang kini mulai terjadi.

Menurut Belinda, orang zaman sekarang tidak mau peduli dengan apapun yang berbau tradisional. Hal simpel, kata dia, dalam mengenakan batik, misalnya.

"Padahal itu (batik) kan satu warisan bangsa yang harus diteruskan. Padahal mulai dari situ pun, kita juga udah ngelawan penjajahan Indonesia loh. Indonesia kan dijajah secara kultur atau penjajahan budaya," kata dia.

Baca Juga: Mengenal Kampung Lengkong, Tempat Arya Wangsakara Sebarkan Islam

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya