Tanggapi Arief, PSI Tangerang: RS Swasta Money Oriented

Sebelumnya Arief sebut pelayanan kesehatan libatkan swasta

Kota Tangerang, IDN Times - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Theresia Megawati Wijaya menilai, meski di Kota Tangerang banyak terdapat rumah sakit swasta, hal tersebut tak maksimal melayani kesehatan warga. Theresia menilai, rumah sakit swasta berorientasi bisnis dalam pelayanannya.

"Swasta pastinya money oriented. Bagaimana bisa memberikan pelayanan maksimal untuk peserta BPJS," kata Theresia kepadaIDN Times,  Kamis malam (7/1/2021).

Pernyataan Theresia tersebut menanggapi pernyataan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang menyebut, pelayanan kesehatan di Kota Tangerang tak semuanya diurus oleh pemerintah. Arief mengatakan bahwa pihaknya juga melibatkan swasta untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta 

1. Pelayanan RS Swasta dinilai, bedakan pasien berdasar grade

Tanggapi Arief, PSI Tangerang: RS Swasta Money OrientedIlustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Theresia mengatakan, dengan adanya puluhan rumah sakit swasta, secara perbandingan jumlah penduduk dengan ketersediaan kamar memang sudah memenuhi standar. Namun, lanjutnya, sudah lumrah diketahui bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta identik dengan pemilah-milahan pasien berdasar keuangan.

"Pelayanan yg diberikan oleh RS swasta terkesan punya grade yang berbeda, tergantung jenis pembayaran," kata dia.

Hal itu, menurut dia, tentu tak bisa menggantikan pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit milik Pemkot Tangerang yang saat ini baru berjumlah satu.

2. Upgrade puskesmas jadi RS tipe D merupakan usulan DPRD yang belum dilaksanakan

Tanggapi Arief, PSI Tangerang: RS Swasta Money OrientedIlustrasi. Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Terkait soal upgrade puskesmas menjadi rumah sakit tipe D, Theresia menyebut, usulan itu sudah dilakukan DPRD dari tahun 2019. Namun hingga kini usulan itu belum terlaksana.

"Kami mengusulkan penambahan struktur Direksi RS tipe D, Hal ini guna memberikan ruang terbuka untuk pengembangan Puskesmas yang telah memenuhi kriteria utk Naik kelas menjadi RS tipe D," kata Theresia.

Jika, lanjutnya, nantinya beberapa puskesmas bisa kita tingkatkan menjadi rumah sakit tipe D hal itu akan sangat membantu masyarakat karena secara otomatis kapasitas tempat tidur untuk rawat inap di Kota Tangerang bisa bertambah.

"Dan minimal bisa menambah coverage kebutuhan kamar dari warga Kota Tangerang yang belum bisa dipenuhi RSUD Kota Tangerang, apalagi di saat terjadi pandemik seperti saat ini," kata dia.

3. Silang pendapat pembangunan RSUD baru di Tangerang

Tanggapi Arief, PSI Tangerang: RS Swasta Money OrientedKetua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji (Dok. IDN Times/Helmi)

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Saeroji menyebut pihaknya sudah mengusulkan agar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah untuk menambah jumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 

Saat usul itu disampaikan beberapa waktu lalu, Politisi asal PKS ini mengungkap bahwa Wali Kota Arief sempat menjawab, dari jumlah penduduk sekian itu sudah tercukupi dengan adanya 33 rumah sakit.

"Tapi kan masalahnya rumah sakit swasta dan bagaimana keberpihakan APBD membangun layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang. Artinya Wali Kota kurang berpihak kepada masyarakat," kata Saeroji kepada IDN Times, Senin (4/1/2021).

Menjawab permintaan gedung RSUD baru, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meny, pihaknya kini sedang mempelajari dan mengkaji rencana peningkatan puskesmas rawat inap menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Tangerang.

Baca Juga: DPRD Minta Tambah RSUD, Begini Kata Wali Kota Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya