Progres pembangunan fisik akses tol Bitung KM 25 mencapai 80 persen
Sisa pengerjaan hanya finishing, uji laik fungsi dan operasi akan dilakukan awal tahun
Akses tol baru diharapkan mengurai kemacetan di kawasan Bitung
Tangerang, IDN Times - Pembangunan akses tol Bitung KM 25, Kabupaten Tangerang dipastikan rampung akhir tahun 2025. Bahkan, jalan layang yang menghubungkan akses dari dan ke Jakarta sudah terpasang.
"Saat ini, progres pembangunan fisik telah mencapai 80 persen," Direktur Eksekutif Paramount Land, Cok Putra Tri Utama, Sabtu (27/9/2025).
Cok Putra mengungkapkan, sisa 20 persen pengerjaan mencakup finishing pintu gerbang, penerangan jalan dan landscape. Pintu tol Petals nantinya terkoneksi langsung dengan boulevard utama Paramount Petals selain melintasi Jalan Raya Pasir Randu, Curug.
Nantinya, dengan dioperasikannya gerbang Tol Petals KM 25 itu, penghuni Paramount Petals, warga Curug, Bitung dan sekitarnya semakin terkoneksi satu sama lain.
"Waktu tempuh ke Bandara Soekarno-Hatta hanya butuh kurang dari 40 menit," ungkapnya.
Henry mengungkapkan, saat ini berbagai pekerjaan penting telah rampung, termasuk struktur jalan bulevard utara dan akses gerbang Tol Bitung 3. Pond akses tol, struktur jembatan, flyover, serta ramp on/off juga sudah selesai dikerjakan, termasuk lapisan utama beton jalan tol.
"Namun, setelah fisik akses tol rampung, akan dilakukan uji laik fungsi dan operasi di jalan tersebut oleh Jasa Marga, Kementerian Perhubungan, dan instansi lainnya," kata Henry.
Adapun, beberapa hal yang dicek yakni spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di akses tol langsung Petals ini memenuhi standar managemen dan keselamatan lalu lintas, termasuk memperhatikan risiko kecelakaan atau zero fatalities di jalan tol. Sehingga menghasilkan kelancaran arus mobilitas lalu lintas pada angkutan umum, barang, logistik, maupun pribadi. Jika uji laik fungsi dan operasi berjalan lancar, maka akses tol tersebut akan bisa dinikmati masyarakat sebelum Idul Fitri 2026 mendatang.
"Sehingga bulan Februari atau menjelang bulan puasa tahun depan sudah bisa digunakan oleh masyarakat," ujarnya.
Bitung merupakan kawasan industri yang kerap kali ruas jalannya padat. Bahkan, menyebabkan kemacetan di ruas tol Jakarta-Merak terutama pada waktu tertentu. Berdasarkan data Jasa Marga, Gerbang Tol Bitung I dan II masing-masing dilalui sekitar 19.000 dan 20.000 kendaraan per hari. Kehadiran akses tol langsung KM 25 Jakarta-Merak ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas, dengan penurunan volume kendaraan di Jalan Arteri Bitung diperkirakan mencapai 10-15 persen.
Akses tolnya sepanjang 5,5 kilometer, diikuti pembangunan fly over atau jembatan layang sepanjang 500 meter dan terkoneksi dengan jalan boulevard perumahan yang memiliki empat lajur selebar (RoW) 50 meter ini. Akses ini diharapkan bisa mengurai kemacetan.
"Dengan adanya akses tol langsung KM 25 Jakarta-Merak, arus kendaraan berat dan kendaraan pribadi bisa terpecah, sehingga beban jalan arteri berkurang signifikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik.