Pemkab Serang Jamin Kebutuhan Warga Cikande yang Direlokasi

- Warga tak boleh bawa barang-barang ke tempat penampungan sementara, termasuk peralatan rumah tangga, mandi, memasak, dan sekolah.
- Selama dekontaminasi warga dilarang kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman dari radiasi oleh Satgas Penanganan Bahaya Radiasi.
- Masih ada warga lain yang juga akan direlokasi ke Desa Barengkok setelah proses dekontaminasi di lokasi mereka selesai.
Serang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Serang telah menggelontorkan Rp226 juta untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak radiasi Cesium-137 di Cikande, selama direlokasi ke tempat penampungan sementara hingga proses dekontaminasi rampung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, anggaran yang berasal dari kegiatan Belanja Tak Terduga (BTT) itu untuk kebutuhan warga mulai dari sewa kontrakan, perlengkapan rumah tangga, peralatan dapur, alat dan bahan kebersihan, konsumsi makan.
1. Warga tak boleh bawa barang-barang ke tempat penampungan sementara

Zaldi mengatakan, rumah yang ditempati para warga itu kondisinya tanpa fasilitas penunjang seperti peralatan rumah tangga. Namun warga dilarang membawa barang apapun dari rumahnya, karena dikhawatirkan terkontaminasi radias. Sehingga pemerintah harus menyediakan kebutuhan peralatan rumah tangga tersebut.
"Kemudian peralatan mandi, dan peralatan memasak ya. Termasuk kompor, panci, (peralatan) minum, peralatan makan juga, peralatan salat, dan juga peralatan sekolahnya," kata Zaldi, Kamis (23/10/2025).
2. Selama dekontaminasi warga dilarang kembali ke rumah

Selama relokasi, kata Zaldi, para warga tidak diperbolehkan kembali atau mendatangi rumah mereka sebelum Satgas Penanganan Bahaya Radiasi menyatakan sudah aman dan bersih dari radiasi.
"Pada tahap pertama ada 19 kepala keluarga terdiri dari 64 jiwa yang berasal dari lokasi yang diberi kode F2," katanya.
3. Masih ada warga lain yang juga akan direlokasi

Tahap selanjutnya, lanjutnya, relokasi warga di titik lokasi lainnya mengikuti proses dekontaminasi yang dilakukan oleh Satgas. Proses dekontaminasi ditargetkan cepat sehingga tak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
"Secara bertahap nanti pindah ke Desa Barengkok. Jadi mengikuti pekerjaan dekontaminasi yang dilakukan oleh tim ahli," katanya.