Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Tangerang Fasilitasi Warganya yang Ingin Tanam Umbi Jepang

Dok. Pemkab Tangerang

Tangerang, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mengungkap, masyarakat yang ingin membudidayakan tumbuhan umbi jepang bakal bakal dapat bantuan pemerintah.

Kepala DPKP Asep Jatnika Sutrisno mengatakan, tumbuhan tersebut tidak hanya berguna pada umbinya saja, namun batang dan daun juga kaya manfaat. “Hasil panen ini nantinya akan dipasarkan dan juga diekspor," ujar Asep, Selasa (21/2/2023).

1. Petani atau warga yang ingin menanam umbi jepang bisa berkoordinasi dengan pemerintah setempat

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kunjungi Kantor IDN Media HQ pada Senin (20/9/2022). (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Asep menegaskan bagi warga yang ingin membudidayakan umbi jepang dapat berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang. Jika persyaratannya memenuhi, warga akan mendapat fasilitas dari pemerintah. 

"Bagi petani ataupun masyarakat yang akan membudidayakan umbi jepang ini, sudah ada yang siap menerima hasil produksi panennya," kata dia. 

Dia berharap nantinya umbi jepang ini bisa menjadi salah satu komoditas produksi tani andalan dari Kabupaten Tangerang. 

2. Hasil panen umbi Jepang dari Tangerang capai belasan ton

Pixabay/RoDobby

Untuk diketahui, umbi jepang atau dikenal juga dengan nama satsuimaimo merupakan ubi jalar yang memiliki masa tanam singkat sekitar 3 sampai 4 bulan.

Adapun hasil panen pertama ubi Jepang di Kabupaten Tangerang mencapai 11 hingga 15 ton per hektare (Ha).

3. Apa bedanya umbi jepang dari ubi biasa?

japancentre.com

Umbi jepang atau satsumaimo sebetulnya masih masuk dalam kelompok ubi jalar (Ipomoea batatas). Dikutip dari Tensuke.com, tanaman satsuimaimo ini pertama kali dikenalkan ke Jepang oleh orang Tiongkok pada tahun 1604, tepatnya di Ryukyu Islands, Okinawa.

Sejak itu, budi daya satsumaimo meluas di Jepang. Saat ini, wilayah Jepang yang menjadi pusat budi daya umbi ini adalah Kyushi.

Di Jepang, satsumaimo sejak lama dikenal memiliki manfaat karena nutrisinya dan juga pengobatan. Nama umum populer untuk varietas satsumaimo, termasuk beniaka, beniazuma, dan kintoki.

Salah satu ciri yang membedakan satsumaimo adalah bentuk umbinya yang lebih panjang dan ramping dibandingkan ubi jalar biasa. Satsumaimo memiliki kulit merah keunguan dan daging krem pucat ketika masih mentah. Warna daging umbi akan berubah menjadi kekuningan saat dimasak.

Selain itu, umbi ini biasanya lebih panjang dan ramping dibandingkan ubi jalar biasa. Rasa umbinya agak manis dan daging yang lembut dan bertepung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us