Berbagai fasilitas dibangun untuk mempercepat pengangkutan bagasi di Terminal 3, mulai dari penanganan di parking stand pesawat, X-Ray bagasi, hingga sampai ke conveyor belt di terminal.
Desain Terminal 3 Bandara Soetta menjadi tantangan karena berbentuk memanjang sehingga menyulitkan pendistribusian bagasi dari pesawat ke terminal terutama jika ada kendala cuaca seperti hujan deras.
Penanganan bagasi merupakan kolaborasi banyak pihak, melibatkan InJourney Airports Services yang menangani bagasi di beberapa maskapai dan juga groundhandling dari maskapai lain.
Tangerang, IDN Times - Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menargetkan penanganan bagasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta maksimal 15 menit pertama kali bagasi masuk conveyor dan maksimal 30 menit untuk bagasi terakhir di conveyor. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
"Saat ini kami sudah mencapai 17 menit untuk first bag, pelan-pelan kami menargetkan untuk bisa 15 menit," kata Maya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/9/2025).
Maya mengungkapkan, berbagai fasilitas pun dibangun untuk mencapai target percepatan penanganan bagasi di Terminal 3 tersebut mulai dari penanganan di parking stand pesawat, X-Ray bagasi, hingga sampai ke conveyor belt di terminal.
"Memang proses bagasi ini panjang ya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, secara desain, Terminal 3 memang berbeda dengan Terminal 1 dan 2. Pasalnya, Terminal 3 berbentuk memanjang sehingga menyulitkan pendistribusian bagasi dari pesawat ke terminal terutama jika ada kendala cuaca seperti hujan deras.
"Apalagi jika parkir pesawatnya jauh, tapi kami terus melakukan berbagai shortcut untuk mempercepat penanganan bagasi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur InJourney Airports, Achmad Syahir mengungkapkan, penanganan bagasi juga bukan hanya melibatkan InJourney saja, melainkan juga InJourney Airports Services yang menangani bagasi di beberapa maskapai dan juga groundhandling dari maskapai lain.
"Apalagi penanganan bagasi ini memang sangat tergantung pada 2 aspek, yakni desain terminal dan fasilitas pendukung, jadi sedang kami kaji kembali untuk bisa mencapai target 15-30 menit tersebut," kata dia.