Alat ATRS di Bandara Soetta Pangkas Antrean Penumpang di SCP 1

- ATRS mampu memeriksa hingga 480 bagasi per jam, meningkat dari sebelumnya yang hanya 240 bagasi per jam
- Penumpang tidak perlu mengeluarkan barang elektronik dari tas, membuat proses pemeriksaan lebih nyaman dan efisien
- Traffic penumpang ditargetkan mencapai 160 juta di 37 bandara pada tahun 2025
Tangerang, IDN Times - InJourney Airports memasang 6 alat Automated Tray Return System atau ATRS di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Alat tersebut dipasang di Security Check Point (SCP) 1 di keberangkatan domestik maupun internasional.
Wakil Direktur InJourney Airports, Achmad Syahir mengungkapkan, ATRS telah diuji coba sejak Maret 2025. "Dan hari ini sudah berjalan, di keberangkatan domestik 2 unit dan di keberangkatan internasional 4 unit," kata Syahir saat Media Tour 1 Tahun InJourney Airports: Mentransformasi Bandara di Indonesia, Rabu (17/9/2025).
1. ATRS bisa memeriksa hingga 480 bagasi per jam

Syahir mengungkapkan, akat ATRS tersebut bisa memeriksa 360 hingga 480 bagasi penumpang per jam. Jumlah tersebut meningkat dari alat sebelumnya yang hanya bisa memeriksa 210 hingga 240 bagasi penumpang per jamnya.
"Artinya dari sisi waktu penumpang, bisa menjangkau pelayanan lebih banyak," kata Syahir.
2. Penumpang juga tidak perlu mengeluarkan barang elektronik dari dalam tas

Selain itu, salah satu efektivitas yang terasa dari sisi penumpang yakni tak perlu lagi mengeluarkan barang-barang sehingga penumpang pun akan lebih nyaman dan tidak ribet saat memasukan bagasinya ke mesin X-Ray.
"Nanti barang bawaan penumpang langsung terdeteksi di mesin X-Ray dan jika membawa barang-barang yang masuk dangerous good, maka akan terpisah untuk masuk pemeriksaan manual oleh petugas," kata Syahir.
3. Traffic penumpang ditargetkan 160 juta di 37 bandara pada 2025

Syahir juga mengungkapkan, pada tahun 2024, jumlah pergerakan penumpang di 37 bandara di bawah naungan InJourney Airports, yakni 150-157 juta penumpang. Pihaknya pun menargetkan pada tahun 2025 pergerakan penumpang bisa mencapai angka 160 juta penumpang.
"Makanya, kami melakukan upaya melayani sepenuh hati melakukan transformasi dalam 3 pilar premis atau infrastruktur, proses seamless, dan juga people," jelasnya.