Peresmian RSUD Habiskan Rp1,8 M, Ini Kata Kadinkes Banten

- Kepala Dinas Kesehatan Banten enggan disalahkan soal anggaran seremonial peresmian RSUD Cilograng dan Labuan sebesar Rp1,8 miliar.
- Ati meminta awak media untuk menanyakan langsung ke manajemen rumah sakit terkait detail penggunaan anggaran tersebut.
- Gubernur Banten Andra Soni akan memanggil Dinas Kesehatan Provinsi Banten guna meminta detail penggunaan anggaran tersebut dan akan mengevaluasi setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Banten.
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti enggan disalahkan soal kegiatan seremonial peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng dan Labuan soal yang menghabiskan anggaran Rp1,8 miliar. Besaran anggaran itu menjadi sorotan sejumlah pihak, di tengah efisiensi anggaran.
"Oke jadi kan itu ada KAK (Kerangka Acuan Kerja) ya. Saya, kalau detailnya, tidak tahu karena itu kan anggaran ada di RSUD baik RSUD Labuan ataupun Cilograng," kata Ati, Rabu (4/6/2025).
1. Ati minta awak media tanyakan langsung ke manajemen RS

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu meminta awak media untuk menanyakan langsung ke manajemen rumah sakit terkait detail penggunaan anggaran sebesar Rp1,8 miliar dalam peresmian dua rumah sakit baru milik Pemprov Banten tersebut.
"Silakan hubungi direktur rumah sakitnya karena tentu anggaran itu kan semua di rumah sakit dan sudah dikuasakan penggunaan anggarannya," katanya.
2. Ati mengklaim setiap kegiatan RS merupakan tanggung jawab manajemen

Ati mengklam dua rumah sakit tersebut berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga setiap kegiatan sudah ada di masing-masing manajemen rumah sakit, termasuk kegiatan peresmian.
"Jadi kalau saya detail apakah di dalam KAK nya terperinci ya saya juga nggak hafal karena itu semua rumah sakit," katanya.
3. Gubernur bakal mengecek detail penggunaan anggaran peresmian RS

Sebelumnya, Gubernur Banten Andra Soni mengaku bakal memanggil Dinas Kesehatan Provinsi Banten guna meminta detail penggunaan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk peresmian dua rumah sakit baru milik Pemprov Banten tersebut.
"Ya nanti ditanyakan detailnya kepada dinas (kesehatan) apa aja komponennya, karena saat itu juga kan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan sebagainya," kata Andra, Selasa (3/6/2025).
Andra mengaku akan mengevaluasi setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Banten agar sesuai dengan inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
"Pasti kami akan lakukan evaluasi," ujarnya.