Polda Banten Uji Coba Tilang Elektronik Pakai Drone

Serang, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mulai menguji coba penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan mengandalkan kamera pengawas atas atau drone.
"Hari ini Ditlantas Polda Banten sedang melakukan uji coba kamera pengintai pelanggaran lalu lintas berupa drone," kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Firman Darmansyah, Senin (13/2/2023).
Polda Banten merupakan daerah yang kedua menerapkan ETLE yang menggunakan kamera pengintai atas jenis drone setelah Polda Jateng.
1. Mekanisme serupa dengan ETLE statis dan mobile

Firman menjelaskan bahwa mekanisme tilang elektronik dengan menggunakan drone ini sama dengan ETLE statis maupun mobile, yakni dengan sasaran pelanggaran yang kasat mata.
Perbedaan dari ETLE statis yang dipasang permanen di jalan strategis dan mobile yang dibawa petugas atau mobil patroli, kamera ETLE drone akan lebih dinamis karena dapat mengambil sudut gambar dari langit yang berjarak 10-20 meter.
"Kamera mengambil gambar pelanggaran, kemudian divalidasi, lalu dicetak dan dikirim ke alamat diduga pelanggar," katanya.
2. Sejumlah polres pun akan menerapkan hal yang sama

Polda Banten telah menerjunkan 3 unit ETLE jenis drone untuk mengintai pelanggaran lalu lintas. Kemudian, lanjut Firman, tilang menggunakan drone ini akan diikuti oleh sejumlah polres-polres yang berada di wilayah hukum Polda Banten.
"Dalam waktu dekat Polres Cilegon, Polres Lebak, dan Kabupaten Serang, akan menyiapkan unit drone," katanya.
3. ETLE dengan drone ini diprediksi sangat berguna saat liburan Lebaran

Terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Haryanto mengatakan, ETLE Drone juga akan dioprasikan untuk mengurai kemacetan lalu lintas setiap momen hari besar.
Misalkan, dalam kegiatan pengamanan arus mudik lebaran akan digunakan untuk mencari titik simpul kemacetan sehingga mempermudah petugas untuk mencari titik macet tersebut.
"Sehingga untuk mengantisipasi kemacetan, pelanggaran yang rawan laka lantas menjelang Ketupat tahun 2023," katanya.