Ramai di Medsos, Pasar Kemis Jadi Wilayah Terpolusi di Asia Tenggara

Tangerang, IDN Times - Jagad maya dihebohkan dengan unggahan di akun media sosial (medsos) Instagram @seastats terkait polusi di wilayah Kecamatan Pasar Kemis di Kabupaten Tangerang. Akun itu menarasikan, Pasar Kemis menjadi daerah dengan polusi udara paling parah se-Asia Tenggara pada 2022.
Akun berbahasa Inggris itu mengunggah deretan kota dengan tingkat polusi tertinggi di Asia Tenggara pada Senin (10/4/2023). Pada caption, @seastats merujuk informasinya pada data IQAir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik menyatakan, status polusi udara di wilayah Pasar Kemis tidak seburuk informasi yang viral itu.
Berdasarkan pemantauan website dan aplikasi IQAir pada hari Senin (10/4/2023) pukul 10:00 WIB, kata Taufik, status polusi udara di wilayah Pasar Kemis berada pada kondisi sedang atau PM 2,5 yaitu 32,2 ug/m3 micro gram.
Menurut dia, data ini berbeda dengan data unggahan di media sosial yang menobatkan Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagai wilayah terpolusi di Asia Tenggara.
2. DLHK sebut itu data lama
Menurut Taufik, data yang ramai dalam unggahan medsos tersebut merupakan data lama yakni data periode tahun 2022.
"Data yang disampaikan oleh pelapor dari media sosial Instagram merupakan data tahun 2022 yang sudah tidak valid,” kata Taufik, Selasa (10/4/2023).
2. DLHK bantah @seastats

Dia juga mengklarifikasi data yang diunggah @seastats di akun Instagramnya, bahwa Kecamatan Pasar Kemis merupakan wilayah terpolusi di Asia Tenggara pada Tahun 2022 dengan nilai PM 2,5 particles 49,6. Taufik mengatakan, status ranking hasil IQAir di lokasi Pasar Kemis Kabupaten Tangerang tidak berada dalam list ranking teratas paling tercemar.
Artinya, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui DLHK dapat mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman dan asri. "Alhamdulillah hal ini perlu disyukuri, sebagai upaya kita bersama terlihat dari data bahwa dari hasil IQ Sistem sudah kami cek masih di bawah baku mutu udara," kata Taufik.
3. Pasar Kemis adalah kawasan industri, perlu waktu untuk memperbaiki kualitas udaranya

Sementara itu, Camat Pasar Kemis Sony Karsan mengungkapkan, wilayah pimpinannya merupakan daerah padat penduduk dan juga kawasan industri sehingga kondisi udara "kurang baik". Untuk meminimalisasi polusi udara, imbuhnya, perlu kolaborasi bersama dari berbagai pihak.
Selain itu, kata Sony, proses menekan polusi udara di Pasar Kemis pun butuh waktu yang panjang. "Maka dari itu diperlukan kerjasama serta kolaborasi dari berbagai pihak,” ungkap Sony sapaan akrabnya.
Ia juga menyampaikan bahwa upaya Pemerintah pun terus digalakkan terkait permasalahan lingkungan di Kecamatan Pasar Kemis, salah satunya adalah dengan melakukan edukasi dan imbauan kepada para pelaku usaha serta warga masyarakat agar dapat menanam pohon di lingkungan masing-masing.
"Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dan berkomunikasi dengan DLHK Kabupaten Tangerang untuk memberikan edukasi kepada para pelaku usaha agar mereka dapat menanam pohon di lingkungannya masing-masing," kata dia.