Rasio SMP ke SMAN/SMKN di Banten Tak Imbang, Pemprov Kebut Sekolah Baru

- Pemprov Banten mempercepat pembangunan sekolah baru dan program sekolah gratis swasta untuk mengatasi ketimpangan daya tampung SMA/SMK negeri.
- Proyek pembangunan SMAN 9 Kota Serang ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025 dengan fasilitas lapangan dan ruang pendukung serta opsi pengembangan ruang kelas tambahan.
- Unit sekolah baru juga disiapkan di Kabupaten Tangerang dan Tangsel untuk menutup ketimpangan rasio SMP ke SMA/SMK negeri di Banten.
Serang, IDN Times – Pemerintah Provinsi Banten terus mempercepat pembangunan unit sekolah baru untuk mengatasi ketimpangan daya tampung SMA dan SMK negeri. Gubernur Banten Andra Soni mengatakan rasio lulusan SMP jauh lebih besar dibanding kapasitas SMA/SMK negeri, sehingga masih banyak siswa yang tidak tertampung setiap tahun ajaran baru.
“Jumlah lulusan SMP itu lebih besar daripada daya tampung SMA dan SMK negeri. Rasio ini tidak sebanding, sehingga banyak anak yang akhirnya tidak masuk sekolah negeri,” kata Andra Soni saat meninjau pembangunan SMAN 9 Kota Serang, Jumat (21/11/2025).
1. Jadi alasan Pemprov membangun unit sekolah baru dan program sekolah gratis swasta

Menurutnya, kondisi ini menjadi salah satu alasan Pemprov Banten gencar membangun sekolah baru sambil menjalankan program sekolah gratis yang melibatkan pihak swasta.
“Pembangunan sekolah baru adalah standar pelayanan kami. Hak mendapatkan pendidikan harus dipastikan. Selain bangun unit sekolah baru, kami juga jalankan program sekolah gratis agar tidak ada anak yang putus sekolah,” katanya.
2. SMAN 9 Kota Serang ditarget rampung 15 Desember 2025

Salah satu proyek unit sekolah baru yang tengah dikebut adalah pembangunan SMAN 9 Kota Serang. Proyek yang kini melampaui 70 persen progres itu ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025.
"Tahun ajaran baru nanti sekolah ini akan dipergunakan, mebelnya juga menyusul setelah rampung,” katanya.
Sekolah ini berdiri di atas lahan hampir 1,4 hektare dan dirancang memiliki 12 rombongan belajar (rombel) serta fasilitas lapangan dan ruang pendukung. Pemprov juga menyiapkan opsi pengembangan ruang kelas tambahan pada tahap berikutnya.
"Nanti ada fasilitas lapangannya juga dan kemudian akan ada pengembangan untuk penambahan ruangan," katanya.
3. Unit sekolah baru lain akan dibangun di wilayah yang rasio daya tampungnya kritis, termasuk di Kabupaten Tangerang dan Tangsel

Andra menambahkan, unit sekolah baru lain akan dibangun di sejumlah wilayah yang rasio daya tampungnya kritis, termasuk di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. “Di Tangsel lahan sudah ada, dan di sana belum ada SMK negeri. Wilayahnya sangat padat sehingga masih butuh sekolah negeri,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Banten, Jamaluddin, memastikan SMAN 9 Kota Serang akan siap menerima siswa baru pada tahun ajaran 2026/2027. “Targetnya 15 Desember selesai. Mudah-mudahan tahun ajaran 2026 sudah bisa buka SPMB,” ujarnya.
Jamaluddin menjelaskan bahwa sekolah ini dibangun dengan 12 rombel, namun akan ditentukan kemudian apakah 10 atau 12 rombel yang digunakan pada tahun pertama. “Kursi siswa dan guru sudah disiapkan. Posisi Desember semuanya siap,” katanya.
Selain itu, beberapa unit sekolah baru lain juga tengah disiapkan, seperti SMA 33 Kabupaten Tangerang dan SMA 12 Kota Tangerang, sebagai bagian dari upaya menutup ketimpangan rasio SMP ke SMA/SMK negeri di Banten.

















