Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Salut! Dua Pelajar Asal Tangerang Jadi Relawan di Longsor Cileuksa

IDN Times/Candra Irawan

Lebak, IDN Times - Fachrul Diaz dan Razan Luhum, pelajar SMKN 2 Kabupaten Tangerang Banten nekat menjadi relawan di bencana alam longsor Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Anggota Sispala Nagapala tersebut terdorong untuk membantu para korban longsor yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan bantuan.

Mereka hanya berbekal pengalaman di bencana tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu, selebihnya untuk persiapan khusus mereka juga hanya mengandalkan peralatan keselamatan dan juga kondisi fisik.

1. Mereka mengajukan dispensasi untuk libur sekolah

Ilustrasi tanah amblas. IDN Times/Candra Irawan

Fachrul Diaz mengatakan, keputusannya terjun membantu para korban longsoran berawal dari adanya informasi bahwa di Desa Cileuksa masih kekurangan tenaga relawan. Dari informasi yang singkat tersebut, dia langsung memutuskan untuk pergi bersama rekannya desa tersebut.

"Sudah diizinkan sama guru dan sekolah, saya mengajukan surat dispensasi untuk libur sekolah dan pergi menolong korban bencana alam," jelas pelajar yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMK itu kepada IDN Times, Rabu (8/1).

2. Mereka sudah tiga hari di Desa Cileuksa

IDN Times/Candra Irawan

Dari surat dispensasi itu, lanjut Fachrul, mereka diberikan izin selama enam hari untuk membantu para korban. Menurut Fachrul, pertolongan pertama yang akan dilakukannya ialah mengevakuasi para korban yang kesulitan berjalan.

"Sebelum ke sini, di bawah juga ada relawan pelajar juga, dan di sini saya sudah tiga hari membantu korban," ujarnya.

3. Berbekal pengalaman di bencana sebelumnya pelajar itu kembali ke bencana longsor

Sejumlah mahasiswa Mapala dari Kota Tangerang sudah mulai membantu korban di Desa Cileuksa. (IDN Times/Candra Irawan)

Fachrul mengaku, hanya dirinya lah yang memiliki pengalaman dari sejumlah peristiwa bencana alam yang terjadi di Provinsi Banten, beberapa waktu lalu.

"Tsunami dan banjir saya terjun juga, kalau teman saya ini baru pertama kali dan ia berkeinginan untuk membantu korban sama seperti saya," katanya.

4. Mereka akan fokus membantu para korban

IDN Times/Candra Irawan

Sementara itu, Razan Luhum yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK itu menambahkan, dirinya sudah mendapatkan izin dari orangtua yang tinggal di kawasan Kecamatan Pasar Kemis.

"Meskipun baru pertama kali, tapi saya diizinkan dengan syarat harus kembali dengan selamat. Paling saat ini fokus utama kami membantu para korban yang membutuhkan, karena masih banyak korban yang belum mendapatkan bantuan dan pertolongan," ucap Razan.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us