Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tetangga Aniaya Nenek 65 Tahun Hingga Tak Sadarkan Diri

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Tangerang, IDN Times - Seorang nenek berinisial I (65) di Karang Tengah, Kota Tangerang ditemukan babak belur di bagian wajah dan tak sadarkan diri di rumahnya pada Jumat (17/2/2023). Korban diduga dianiaya tetangganya berinisial GP (31).

Kabar itu penganiayaan nenek tersebut beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @info_ciledug. Dijelaskan dalam narasi akun itu bahwa saat suami korban pulang ke rumah menemukan korban I tergeletak bersimbah darah di dapur. Bahkan, di dekat korban ditemukan sebuah balok yang diduga digunakan untuk menganiaya korban.

1. Korban masih menjalani perawatan intensif

IDN Times/Dok. Instagram info_ciledug

Dalam akun tersebut juga ada dua foto yang salah satunya memperlihatkan seorang  berbaring di kasur rumah sakit. Dia tampak mengenakan penyangga leher dan perban di bagian kepala.

Diduga orang itu adalah korban yang dianiaya pelaku hingga menyebabkan luka di bagian kepala.

2. Pelaku kabur saat mengetahui korban masih hidup

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (IDN Times/Dok. Polres Metro Tangerang Kota)

Dikonfirmasi, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, korban sudah melaporkan perihal peristiwa tersebut ke Polsek Ciledug.

"Pelaku sempat kabur," jelasnya.

3. Polisi berhasil menangkap pelaku di sebuah apartemen

IDN Times/Dok. Instagram info_ciledug

Selang beberapa hari kemudian, Polisi pun menangkap terduga pelaku yang sempat kabur ke daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Pria tersebut berinisial GP, dia ditangkap di Rusunawa kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (20/2/2023).

“Tim gabungan Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Ciledug mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap wanita lansia,” kata Zain Dwi Nugroho, Selasa (21/2/2023).

GP pun kini berada di Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mendalami motif mengapa dengan teganya menganiaya korban hingga saat ini masih tak sadarkan diri di rumah sakit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us