Tinjau TPA Rawa Kucing, Sachrudin Minta Masyarakat Pilah Sampah

- 57,65 persen sampah di TPA Rawa Kucing adalah sampah organik.
- Wali Kota Tangerang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.
- Pemerintah kota Tangerang telah memiliki alat pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah 30 ton sampah perhari.
Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang, Sachrudin meninjau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (17/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, Sachrudin melihat proses pengelolaan sampah yang sedang berjalan, dan berdiskusi dengan para petugas di lapangan.
Sachrudin menyebut, kondisi sampah yang ada di Rawa Kucing memang sudah menggunung lantaran seluruh sampah masyarakat dikumpulkan dan dibuang ke satu tempat yang sama.
"Kondisi di sini tentu bukan suatu yang baik ya, karena setiap hari sampah masih terus masuk dan menggunung, kendati demikian Pemkot Tangerang bersama teman-teman Dinas Lingkungan hidup juga terus berjibaku agar sampah yang masuk ke TPA bisa terus diminimalisir,” ujar Sachrudin.
1. Sachrudin minta masyarakat memilah sampah dari rumah

Untuk menanggulangi hal tersebut, Sachrudin menyebut tidak bisa menyelesaikan permasalahan sampah sendiri, melainkan harus ada peran aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat dengan memilah sampah sejak dari rumah. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPA hanyalah sampah residu yang tidak dapat didaur ulang.
"Pengelolaan sampah yang baik membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mewujudkan Kota Tangerang yang lebih bersih dan sehat," ajak Sachrudin.
2. Sachrudin mengaku terus upayakan mengolah sampah

Sachrudin menuturkan, saat ini pemerintah kota Tangerang telah memiliki alat pengolahan sampah, yakni Refuse Derived Fuel (RDF). Mesin ini, bisa mengolah sampah hingga 30 ton perhari menjadi bahan baku industri.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan," ujarnya.
3. Kepala Dinas LH menyebut, sampah organik mendominasi di Rawa Kucing

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Wawan Fauzi menjelaskan bahwa saat ini komposisi sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing terbagi dua organik dan anorganik. Untuk sampah organik mendominasi sebanyak 57,65 persen dari total sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing.
"Jadi kalau misal masyarakat bisa mengolah sampah organik tersebut dari sumber atau rumah masing-masing misal dengan mengoptimalkan kembali lubang-lubang biopori sampah yang masuk ke TPA juga pasti akan berkurang," ujarnya.
Untuk itu, Wawan mengingatkan bahwa edukasi ke masyarakat perihal memilah sampah dari rumah penting untuk mengurangi sampah masuk ke Rawa Kucing.
"Mengingat TPA usianya juga terbatas," kata dia.