Hasil Sampah RDF di Kota Tangerang Jadi Bahan Bakar Industri Semen

- Pemerintah Kota Tangerang bekerja sama dengan PT SBI untuk membeli hasil pengolahan sampah menjadi RDF sebagai pemasukan daerah.
- Kota Tangerang mampu menghasilkan 19 ton RDF per hari dari pengolahan sampah, menunjukkan komitmen dalam mencari solusi inovatif.
- PT SBI mendukung kerja sama ini karena RDF dapat menjadi bahan bakar alternatif yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk membeli hasil pengolahan sampah dari mesin Refuse Derived Fuel (RDF). Hal tersebut dilakukan agar hasil dari pengolahan sampah menjadi RDF bisa menjadi pemasukan daerah.
"Dengan ditandatanganinya PKS (perjanjian kerja sama) ini maka hasil pengolahan sampah yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang yang berupa akan dibeli oleh PT SBI sebagai bahan bakar alternatif," kata Wali Kota Tangerang, Sachrudin pada Senin (26/5/2025).
Perjanjian kerja sama itu teken Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangerang, Wawan Fauzi dan juga Direktur Manufacturing PT SBI Tbk. Soni Asrul Sani yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono di Ruang Rapat Patio Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, hari ini.
1. Kota Tangerang bisa menghasilkan hingga 19 ton RDF per hari

Sachrudin mengungkapkan, Kota Tangerang saat ini sudah bisa mengolah sampah harian yang masuk kurang lebih 50 ton per hari dan menghasilkan 19 ton RDF per hari. Hal tersebut, kata Sachrudin, menunjukkan bahwa perjanjian kerja sama itu adalah bukti komitmen Pemkot Tangerang dalam mencari solusi inovatif untuk menangani masalah sampah di kota Tangerang.
"Pengelolaan sampah bukan hanya tentang kebersihan, tapi juga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Hal ini juga sekaligus mengoptimalkan nilai ekonomis sampah menjadi sumber energi alternatif,” tegas Sachrudin.
2. Kerja sama tersebut diharapkan bisa dilakukan dalam jangka panjang

Sachrudin berharap kerja sama itu dapat terus menjadi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya memberikan solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian Kota Tangerang.
“PT SBI Tbk yang memiliki kapabilitas dan teknologi dalam pemanfaatan RDF tentu cukup strategis untuk menjadi mitra pemerintah daerah sebagai wujud implementasi ekonomi sirkular di Kota Tangerang," imbuhnya.
3. Kualitas RDF Kota Tangerang dinilai baik untuk industri

Sementara itu, Direktur Manufacturing PT SBI, Soni Asrul Sani, menyatakan dukungan yang maksimal atas kolaborasi ini. Pasalnya, Kota Tangerang mampu mengolah produksi RDF yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
"Sehingga ini langkah yang baik untuk terus berkolaborasi mewujudkan solusi keberlanjutan lingkungan hidup dan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.
RDF adalah bahan bakar alternatif yang diproses dari limbah padat perkotaan yang telah melalui proses pemilahan dan pengolahan. Dalam kesempatan ini, PT SBI juga menyatakan kesanggupannya untuk membeli hasil produksi RDF dari Kota Tangerang. Komitmen ini tidak hanya akan mendukung pengurangan timbunan sampah, tetapi juga memberikan nilai ekonomi baru bagi pengelolaan sampah di tingkat daerah.
"Berdasarkan evaluasi awal, kualitas RDF yang dihasilkan dinilai baik dan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan SBI untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen kami," ungkapnya.