Disporabudpar Gandeng Arkeolog Teliti Benda Temuan di Sungai Cisadane
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, menggandeng Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslitbang Arkenas) untuk meneliti benda-benda temuan warga Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal itu dilakukan usai tim dari Disporabudpar mengecek benda-benda diduga bersejarah, yang ditemukan warga di Sungai Cisadane.
Baca Juga: Pencari Ikan Temukan Teko Emas, Kapak dan Keris di Sungai Cisadane
1. Disporabudpar cek lokasi penemuan
Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Achmad Surya Wijaya menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan pihaknya usai mendapatkan laporan temuan benda diduga bersejarah, adalah mengecek lokasi dan mendata benda-benda tersebut.
"Kami juga sudah melaporkan ke Bupati secara tertulis hasil cek lokasi benda temuan dimaksud, sekarang hanya tinggal menunggu perintah Bupati sebagaimana surat yang sudah disampaikan ke Bupati," jelasnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (30/10).
2. Disporabudpar akan tunggu hasil penelitian untuk langkah selanjutnya
Surya mengatakan, langkah lainnya yang akan diambil pihaknya adalah menggandeng Puslitbang Arkenas, untuk meneliti benda-benda yang diduga sebagai benda cagar budaya itu.
"Selanjutnya kami akan menindaklanjuti hasil penelitian pihak Puslitbang Arkenas apakah benda itu cagar budaya atau bukan, dari hasil laboratorium," ujarnya.
3. Benda-benda itu ditemukan pencari ikan di Sungai Cisadane
Sebelumnya diberitakan, seorang pencari ikan di Sungai Cisadane, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, Banten, menemukan benda-benda yang diduga memiliki nilai sejarah. Benda yang ditemukan itu mulai dari patung naga emas, kapak corong yang terbuat dari perunggu, teko emas, dan keris.
Abdul Aziz, 48 tahun, pencari ikan yang menemukan benda itu bersama warga setempat berencana meminta bantuan arkeolog untuk meneliti benda yang ditemukan mereka.
Baca Juga: Kapolresta Tangerang Sabilul Resmi Jadi Ajudan Ma'ruf, Ini Jejaknya