21 Ribu Pemudik Motor Telah Menyeberang ke Sumatra Via Ciwandan

- 33.333 orang pemudik motor telah menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan, dengan 21.117 kendaraan roda dua hingga Jumat (28/3/2025) pukul 02.00 WIB.
- Prediksi jumlah pemudik sepeda motor terus meningkat hingga puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 malam nanti, namun situasi di Pelabuhan Ciwandan masih terkendali.
Cilegon, IDN Times - PT Pelindo Regional II Banten mencatat 21.117 kendaraan roda dua atau sepeda motor telah menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan menuju lampung hingga Jumat (28/3/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.
Pergerakan pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, diprediksi jumlahnya akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 malam nanti.
1. Meski meningkat, arus mudik masih terkendala di Ciwandan

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan ada peningkatan jumlah pemudik sepeda motor yang menyeberang ke Sumatra pada H-5 lebaran. Kendati demikian, lanjutnya, situasi arus mudik di Pelabuhan Ciwandan masih terkendali.
"Semoga ini (kondisi lancar) terus sampai hari H nanti," kata Andra Soni saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Ciwandan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
2. Sebanyak 33.333 orang pemudik motor yang telah tinggalkan Pulau Jawa

Berdasarkan data Pelabuhan Pelindo Ciwandan, total penumpang yang telah menyeberang menggunakan sepeda motor 33.333 orang. Data tertinggi, terjadi pada 27 Maret 2025 mencapai 11.597 orang.
"Kapal sudah siap, tinggal turun pintunya langsung naik dan satu kapal ini bisa mengangkut 1.500 sepeda motor," katanya.
3. PT ASDP mengoperasikan 8 kapal dan 4 dermaga di Ciwandan

Di tempat yang sama Menhub Dudy menyebut total ada 8 unit armada kapal yang disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk melayani pemudik dari Ciwandan ke Sumatra.
Meski jumlah kendaraan akan terus meningkat, Dudy menilai arus lalu lintas menuju pelabuhan relatif lancar.
"Meski terjadi lonjakan jumlah pemudik, arus lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Ciwandan tetap aman dan terkendali, dalam artian tidak mengalami kepadatan yang berarti," katanya.