AC Cleaner Sebabkan Mobil di Cisauk Meledak

13 Agu 2025, 19:27 WIB

Muhamad Iqbal

Polsek Cisauk ungkap penyebab mobil di Suradita meledak (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

Kepolisian Sektor Cisauk menggelar konferensi pers terkait ledakan mobil hatchback di Jl Raya Serpong–Rumpin
2 orang terluka akibat ledakan, termasuk pengemudi mobil dan seorang pengendara sepeda motor yang melintas
Ledakan dipicu penggunaan AC cleaner dalam kondisi kaca tertutup dan kendaraan sedang berjalan, yang kemudian terpicu percikan api dari korek gas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Kepolisian Sektor (Polsek) Cisauk menggelar konferensi pers terkait insiden ledakan mobil jenis hatchback yang terjadi pada 15 Juli 2025 di Jl Raya Serpong–Rumpin, tepatnya dekat restoran cepat saji Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya menjelaskan, hasil penyelidikan menunjukkan ledakan dipicu penggunaan AC cleaner mobil dalam kondisi kaca tertutup dan kendaraan sedang berjalan, yang kemudian terpicu percikan api dari korek gas.

“ARG (36) menggunakan AC cleaner di dalam mobil dengan kaca tertutup. Saat kendaraan berjalan, ia menyalakan korek api untuk merokok, sehingga memicu ledakan,” kata Dhady, Rabu (13/8/2025).

2. Ledakan itu melukai 2 orang

Polisi ungkap penyebab mobil di Cisauk meledak (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Akibat ledakan, kaca mobil pecah dan pengemudi mengalami luka bakar sekitar 20 persen. "Selain itu, seorang pengendara sepeda motor yang melintas juga terluka di pelipis kanan karena terkena serpihan kaca," kata dia.

2. Ledakan terjadi akibat akumulasi gas jenuh dari cairan pembersih AC yang terpicu api

Polsek Cisauk ungkap penyebab mobil di Suradita meledak (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tim Puslabfor Polri yang turut hadir dalam konferensi pers menjelaskan, ledakan terjadi akibat akumulasi gas jenuh dari cairan pembersih AC yang terpicu api.

“Berdasarkan pemeriksaan, AC cleaner terdeteksi mengandung propane dan butane, senyawa hidrokarbon berwujud gas yang bersifat sangat mudah terbakar,” kata Indri.