Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada Senin (16/8/2021). (youtube.com/DPR RI)

Tangerang, IDN Times - Budayawan pemerhati masyarakat adat Baduy, Uday Suhada menyebut, masyarakat Baduy merasa terhormat saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo memakai baju adatnya dalam sidang paripurna MPR RI. 

Namun begitu, Uday juga mengingatkan, bahwa masyarakat Baduy masih memiliki masalah pengakuan identitasnya di administrasi sebagai penganut kepercayaan yang mereka yakini, selama ini.

"Setidaknya ada kebanggaan bagi mereka, bahwa eksistensi masyarakat Baduy diakui, terlebih alasan Presiden mengenakan pakaian adat Baduy karena menghormati adat istiadat yang berlaku disana," kata Uday kepada IDN Times, Senin (16/8/2021).

1. Orang Baduy menanti "Sunda Wiwitan" di kolom KTP

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Uday mengatakan, masyarakat masih dihadapkan dengan persoalan negara yang tak mengakui agama kepercayaan mereka, terutama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Namun demikian ada sejumlah masalah yg dihadapi masyarakat Baduy saat ini, yakni soal kolom KTP yang masih dikosongkan atau diisi dengan agama lain. Padahal agama kepercayaan mereka adalah Sunda Wiwitan," kata dia.

2. Makna penggunaan baju adat suku Baduy dalam sidang tahunan MPR RI versi KSP

Editorial Team

Tonton lebih seru di