Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPBD Lebak: Warga, Waspadai Bencana di Musim Pancaroba

Ilustrasi Pohon Tumbang (Dok. Pemkot Tangerang)
Intinya sih...
  • BPBD Lebak imbau warga waspada potensi bencana pada masa pancaroba
  • BPBD Lebak lakukan mitigasi dengan memangkas pohon besar dan fokus mendata wilayah rawan bencana
  • 18 rumah di Desa Pajagan dan Mekarsari Kecamatan Sajira rusak akibat angin kencang, BPBD akan rekon ulang data terdampak

Lebak, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengimbau, warga selalu mewaspadai potensi-potensi bencana yang ditimbulkan dari masa peralihan cuaca atau pancaroba.

“Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pancaroba ini terjadi di bulan Oktober dan di minggu kedua bulan November sudah memasuki musim penghujan,” kata Febby, Jumat (1/11/2024).

Untuk itu, BPBD Lebak juga berkoordinasi dengan perangkat desa hingga kecamatan.

1. Mitigasi bencana, BPBD Lebak sudah mulai memangkas pohon

Ilustrasi pohon tumbang (Dok. Pemkot Tangerang)

Untuk mengantisipasi masuknya musim hujan, BPBD Lebak telah mulai dari mitigasi kepada masyarakat, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dengan memangkas pohon besar di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya.

Selain itu, petugas juga fokus mendata wilayah yang rawan bencana.

“Karena kami memprediksi curah hujan akan lebih deras akibat cuaca panas yang cukup lama,” katanya.

2. Akhir Oktober lalu, belasan rumah warga Lebak rusak dipicu cuaca ekstrem

ilustrasi cuaca ekstrem (wikimedia.org/John Kersthol)

Berdasarkan data terbaru BPBD Lebak ada sebanyak 18 rumah warga di Desa Pajagan dan Desa Mekarsari Kecamatan Sajira yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang pada Rabu (30/10/2024) sekira pukul 15.30 WIB.

“Belasan rumah terdampak itu kondisinya mulai dari rusak ringan, sedang dan berat,” kata Kepala Febby.

2. Rumah warga yang terdampak alami kerusakan di genteng dan plafon

Febby mengatakan, kerusakan pada rumah banyak terjadi pada bagian genteng dan plafon. Sementara kerusakan berat rumah warga diakibatkan tertimpa pohon yang tumbang.

Selain bangunan rumah, cuaca ekstrem juga mengakibatkan sejumlah tempat usaha warga mengalami kerusakan.

“Untuk memastikan data valid, BPBD akan melakukan rekon ulang terhadap rumah-rumah yang terdampak angin kencang itu,” kata Febby.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us