Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Buruh Mogok, Gubernur Wahidin minta Pengusaha Cari Tenaga Kerja Baru

Gubernur Banten, Wahidin Halim (ANTARA FOTO/Fauzan)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pengusaha untuk mencari tenaga kerja baru. Hal ini disampaikan Wahidin saat merespons aksi mogok kerja yang digelar buruh Banten pada hari ini Senin (6/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021).

"Kepada pengusaha, saya bilang kalian cari tenaga kerja baru masih banyak nganggur," kata Wahidin kepada wartawan. 

1. Wahidin tegaskan, dia tidak akan mengubah keputusan soal UMK

Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-21 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021). (Dok. Pemprov Banten)

Mantan Wali Kota Tangerang itu menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah keputusan mengenai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)  2022 yang telah ditetapkan pada 30 Oktober 2021. Aksi mogok kerja merupakan hal yang wajar untuk mengekpresikan ketidakpuasan.

"Gubernur tidak akan mengubah keputusan yang sudah ditetapkan, walaupun terjadi mogok (kerja) sepanjang tidak ada perintah dari Pak Presiden (Joko Widodo)," tegasnya.

2. Pengusaha tidak sanggup bayar gaji sesuai permintaan buruh

Ilustrasi pekerja pabrik. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Dia mengaku telah berkordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bahwa mereka tidak sanggup membayar kenaikan gaji yang diusulkan oleh buruh, yakni sebesar 5,4 persen.

"Ditekan juga gak bisa, karena kita enggak bisa bayar. Kalau tidak disesuaikan dengan PP, salah saya sebagai gubernur," katanya.

3. Wahidin: masih banyak pengangguran di Banten

Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Oleh karena itu, kata Wahidin, jika buruh tetap ngotot meminta kenaikan UMK sebesar 5,4 persen di seluruh kabupaten/kota di Banten, para pengusaha sebaiknya membuka lowongan kerja baru.

"Yang nganggur masih banyak, yang butuh kerja. Yang cukup gaji Rp2,5 juta sampai Rp4 juta, masih banyak," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us