Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Emak-emak Nangis di Depan Bahlil Saat Antre LPG 3 Kg

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Seorang ibu paruh baya menangis di hadapan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadiala saat diamengantre untuk membeli gas LPG 3 kg di Pangkalan LPG Budi Setiawan, Jalan Palem Raya, Cibodasari, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025). Emak-emak tersebut meminta Menteri Bahlil untuk menyudahi pembatasan pembelian tabung LPG 3 kg agar tidak perlu lagi lelah mengantre.

"Bapak, sudah Pak, jangan begini-begini lagi, sudah pusing, lebih baik harga mahal sedikit tapi gampang dibeli, dari pada murah tapi harus antre," ucap emak-emak tersebut, terisak.

1. Bahlil pun memastikan masyarakat bisa kembali beli di pengecer

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Bahlil yang tengah melayani pembelian tabung gas LPG 3 kg tersebut pun lantas menanggapi keluhan emak-emak berkerudung merah muda tersebut. 

"Tenang ya Bu ya, mulai hari ini sudah bisa di pengecer. Jadi pengecer ini kami ubah jadi sub pangkalan, jadi sudah normal, sudah bisa dibeli lagi di sana," kata Bahlil.

2. Bahlil meminta maaf sembari memantau antrean

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga meminta maaf kepada masyarakat yang tengah mengantre sembari juga ikut melayani pembelian gas LPG 3 kg tersebut. 

"Maaf ya, Ibu-ibu, Bapak-bapak jadi harus antre," kata Bahlil.

Bahlil pun berjanji akan mengatur harga di pengecer. Sebab selama ini, di agen bisa mencapai Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu pertabung, kementerian akan mengatur harganya lebih detail lagi.

"Jadi nanti diatur lagi, jangan sampai harganya lebih mahal,"katanya.

3. Bahlil pastikan pengecer mulai bisa berjualan gas 3 kg hari ini

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sebelumnya diberitakan, Menteri ESDM, Bahlil Lahadiala memastikan pengecer sudah bisa kembali berjualan gas 3 kilogram (kg), Selasa (4/2/2025). Hal tersebut setelah adanya instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

"Mulai hari ini kami kembalikan lagi sistemnya pengecer bisa kembali berjualan," kata Bahlil saat memantau antrean gas di Kota Tangerang.

Bahlil mengungkapkan, para pengecer akan dijadikan sebagai sub pangkalan gas LPG. Hal tersebut, kata Bahlil, untuk memperbaiki sistem penjualan gas bersubsidi di Indonesia.

"Karena di aturannya memang ada penjualan gas subsidi ini, jadi kami perbaiki sistemnya," kata Bahlil.

Bahlil mengungkapkan, dinaikkannya status pengecer menjadi subpangkalan, dilakukan untuk mengontrol harga gas subsidi 3 kg tersebut agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga, tidak akan membenani masyarakat yang membeli.

"Agar harganya tidak dinaikkan semau-maunya, jangan sampai masyarakat membeli Rp25-30ribu, sementara di aturan harga jual tertinggi Rp19ribu," ungkap Bahlil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Aulia Aprilianti
Ita Lismawati F Malau
Maya Aulia Aprilianti
EditorMaya Aulia Aprilianti
Follow Us