Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hepatitis akut. (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.

"Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya," kata Ati melalui pers rilis, Kamis (5/5/2022).

1. Penyakit ini belum ditemukan kasusnya di Banten

IDN Times/khaerul anwar

Kasus hepatitis akut itu sudah masuk Indonesia, namun belum ditemukan di Provinsi Banten. Meski demikian, Ati meminta masyarakat tetap diminta hati-hati dan tidak panik.

"Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran," katanya.

2. Jika ada tanda-tanda ini pada anak, segera bawa ke fasilitas kesehatan

Ilustrasi pasien di rumah sakit (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Ati menambahkan, warga sebaiknya waspada jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.

Jika ada anak yang mengalami gejala itu, orangtua atau orang terdekat korban sebaiknya segera membawa anak ke fasilitas kesehatan.  "Agar segera bisa ditangani dan antisipasi dampak lebih bahaya," katanya.

3. Hindari kontak orang sakit dan bergantian alat makan

ilustrasi pola makan sehat bergizi seimbang pada anak (pexels.com/Alex Green)

Dalam kesempatan ini, Ati mengimbau warga melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan.

"Menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Editorial Team