Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga Benarkan Keluarga Tewas di Tangsel Terjerat Pinjol

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Intinya sih...
  • Satu keluarga tewas diduga terjerat pinjaman online
  • Keluarga korban ditemukan tak bernyawa di rumah mereka
  • Pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya satu keluarga tersebut

Tangerang, IDN Times - Satu Keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumahnya, diduga terjerat pinjaman online (pinjol). Hal itu disampaikan Yani, kakak dari salah satu korban tewas. 

Adapun ketiga anggota keluarga yang ditemukan tewas itu adalah suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28), dan anak AAH (3).

Menurut Yani, korban YL pernah bercerita beberapa hari sebelum kejadian soal pinjaman online.   

"Waktu itu kan dateng ya orang pinjaman online. Dia nyari kemari alamatnya, kan alamatnya sama saya. Saya bilang sama adik saya, 'kamu dicariin sama home credit. Kamu minjem duit?' Adik saya bilang 'enggak kak, enggak minjem duit' pas saya selidiki, ternyata lakinya," kata dia, Senin (16/12/2024).

1. Sang suami menggunakan data istrinya untuk pinjol

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Yani juga bertanya perihal data identitas adiknya yang digunakan untuk pinjaman online, yang ternyata hal itu atas permintaan suami.

"Saya tanya, 'lah terus kok pake data lu?' Dia bilang 'iya dipinjem. Soalnya, pake data suamiku enggak bisa. kalau enggak dikasih dia marah kak,' kata dia begitu," ujarnya.

2. Pinjaman terjadi beberapa tahun lalu

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Peminjaman tersebut terjadi pada beberapa tahun lalu, namun kakak korban tidak mengetahui nominal pinjaman. "Saya gak tahu berapanya dan buat apa, tapi waktu itu saya minta buat dibayar," ungkapnya.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga tersebut, terutama terkait motif meninggalnya korban.

3. Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Ciputat Timur, Tangerang Selatan ditemukan tewas. Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) menduga, pasangan suami istri itu mengakhiri hidup. 

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas MS Arifin mengungkap, satu keluarga itu ditemukan tak bernyawa di kediaman mereka di Kampung Poncol, RT 5/2, Kelurahan Cirendeu pada Minggu (15/12/2024). Mereka adalah suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28), dan anak AAH (3).

"Hari Minggu, 15 Desember sekitar pukul 11.00 WIB, adanya laporan penemuan mayat yang diduga bunuh diri dalam satu keluarga," kata Kemas, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (16/12/2024).

Jangan bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat.

Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Kamu juga bisa mengontak beberapa badan di bawah ini:

Jangan Bunuh Diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID

Kementerian Kesehatan IndonesiaTelp: 021-500454

Yayasan Pulih
Jl. Teluk Peleng 63 A Komplek AL-Rawa Bambu Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520Telp : 021-78842580Fax : 021-782 3021

YLBH Apik
Jl. Raya Tengah No. 31 RT 01 RW 09 Kp. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur 13540 Telp 021-87797289Fax. 021-87793300
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Telp. 021-8514389 Website: http://www.skizofrenia.org/

LSM Jangan Bunuh DiriTelp 021-0696 9293

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us