Kabar Gembira, Anak Badak Jawa Baru Terekam di TNUK 

Penghuni baru itu diidentifikasi anak keempat dari Kasih

Serang, IDN Times - Kamera trap yang dipasang di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merekam seekor anak badak Jawa baru.

Anak badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dengan jenis kelamin betina itu terekam kamera di TNUK sepanjang bulan Juli hingga September 2023. Kabar gembira ini muncul ditengah adanya indikasi maraknya perburuan hewan langka tersebut.

Baca Juga: Ada Indikasi Perburuan, Berapa Populasi Badak Jawa di TNUK

1. Anak badak Jawa itu diidentifikasi anak keempat dari induk bernama Kasih

Kabar Gembira, Anak Badak Jawa Baru Terekam di TNUK Dok. Istimewa/KLHK

Kepala Balai TNUK Ardi Andono menyampaikan, anak badak Jawa tersebut diidentifikasi merupakan anak ke-4 dari induk bernama Kasih dengan nomor ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun.

Lanjutnya, kabar gembira ini sebenarnya telah diduga ketika tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) TNUK menemukan jejak kaki badak Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya.

"Hal ini menandakan bahwa ada hambatan langkah kaki depan yang terhalang kehamilannya," katanya, Kamis (5/10/2023).

2. Kasih terpantau kamera sedang hamil pada Februari 2023

Kabar Gembira, Anak Badak Jawa Baru Terekam di TNUK Dok. Istimewa/KLHK

Dia menjelaskan, Kasih terpantau kamera dengan kondisi sedang hamil pada bulan Februari 2023. Kemudian, baru melahirkan anak keempat pada bulan April lalu. Hal itu terlihat saat tim MBJ menemukan jejak ukuran ukuran 15/14 centimeter (cm) beserta kotorannya.

"Pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya," katanya.

3. KLHK belum memberi nama terhadap penghuni baru TNUK itu

Kabar Gembira, Anak Badak Jawa Baru Terekam di TNUK Dok. Istimewa/KLHK

Ardi mengungkap, badak Kasih sebelumnya dilaporkan telah melahirkan tiga ekor anak yang diberi nama Duba dengan ID 053.2013, Wira dengan ID 074.2015 dan Sekar dengan ID 086.2021.

Namun, saat ini pihaknya belum memberi nama terhadap penghuni baru habitat TNUK tersebut. "Belum diberi nama hanya telah diberikan dengan kode ID 092.2023," katanya.

Sebelumnya, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) pada KLHK menyampaikan data populasi hewan langka yang mempunyai nama Latin Rhinoceros itu di TNUK sebanyak 80 ekor.

Baca Juga: Badak Jawa Jadi Maskot Piala Dunia U-17, Pj Gubernur: Mari Kita Jaga 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya