Pejabat Dinkes Banten Akui Dapat Intimidasi dari Pimpinan

Nasib pejabat Dinkes Banten masih menunggu putusan gubernur

Serang, IDN Times - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten selesai memeriksa 20 pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten yang sebelumnya mengundurkan diri. Dalam pemeriksaan, ada pejabat yang mengaku mendapat intimidasi dari pimpinannya. 

Hal itu diungkap Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin, Rabu (2/6/2021). Namun, Komarudin menilai, intimidasi itu tidak mungkin terjadi. 

"Ada yang menjelaskan (intimidasi) ada yang samar-samar sudah kita identifikasi. Kalau kerjaan, 'menekan' itu hal yang biasa. Intimidasi sebatas bahasa saja ya itu gak ada lah," kata Komarudin kepada wartawan. 

Baca Juga: 20 Pejabat Dinkes Diperiksa di Kantor Gubernur Banten

1. Sanksi khusus bayangi pejabat yang dinilai telah menjadi provokator

Pejabat Dinkes Banten Akui Dapat Intimidasi dari PimpinanDok. Istimewa/

Dari hasil pemeriksaan, disampaikan Komarudin, seluruhnya membenarkan telah menandatangani surat pengunduran diri. Namun, dari 20 pejabat itu, ada beberapa yang mengaku sungguh-sungguh ingin mengundurkan diri karena inisiatif sendiri dan ada yang hanya ikut-ikutan karena bentuk solidaritas.

Pihaknya pun menemukan sejumlah orang yang menjadi provokator mengajak sejumlah pejabat untuk mengundurkan diri.

"Ya sekali lagi kalau dari tindakannya kedua hal merugikan instansi, ada indikasi tidak melaksanakan tugas, ya bisa diberhentikan dari ASN," katanya.

Baca Juga: Kejati Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Masker di Banten

2. Nasib ke-20 pejabat masih menunggu keputusan Gubernur Banten

Pejabat Dinkes Banten Akui Dapat Intimidasi dari PimpinanSejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menandatangani petisi sebagai ikrar netralitas ASN pada Pilkada serentak tahun 2020 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/10/2020). (ANTARA FOTO/Teguh prihatna)

BKD sejauh ini belum memutuskan nasib 20 pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Dinas Kesehatan Banten yang mengundurkan diri tersebut.

Komarudin mengatakan, hasil pemeriksaan puluhan pejabat itu akan disampaikan ke Gubernur Banten Wahidin Halim. Dari 20 pejabat yang dipanggil seluruhnya memenuhi panggilan dan sudah menjalani pemeriksaan.

"Yang ngambil keputusan gubernur. Mereka diangkat dengan SK gubernur berhenti pun harus melalui SK gubernur," kata Komarudin.

3. Kadinkes pun memilih bungkam

Pejabat Dinkes Banten Akui Dapat Intimidasi dari PimpinanIDN Times/Khaerul Anwar

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti memilih pun bungkam terkait nasib 20 bawahannya yang mengundurkan diri.

Berdasarkan pantauan, Ati mendatangi Pendopo Gubernur Banten sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, wartawan mencoba meminta keterangannya namun yang bersangkutan enggan memberikan jawaban.

Dua jam kemudian atau sekitar pukul 13.37 WIB, mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu keluar meninggalkan pendopo. Sekali lagi, Ati enggan memberikan keterangan dan langsung masuk ke mobil Mitsubishi Pajero Sport plat nomor hitam A 1508 TI.

Sementara, saat wartawan mencoba untuk mengonfirmasi terkait materi dan hasil pemeriksaan terhadap para pejabat Dinkes tersebut. Namun, tidak ada satu pun yang ingin berbicara dan langsung meninggalkan lokasi pemeriksaan

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi Masker, Pejabat Dinkes Banten Mundur Berjemaah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya