Sempat Berhenti 2 Tahun, Bazar Ramadan di Kota Serang Digelar Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kegiatan rutin Bazar Ramadan yang biasa diadakan Kawasan Islamic Cemter Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang, kembali diadakan lagi tahun ini. Sebelumnya, bazar tersebut sempat berhenti dua tahun tak diadakan karena pandemik COVID-19.
Pada tahun ini, Bazar Ramadan kembali sudah mendapat izin dari Satgas COVID-19 melihat kondisi perkembangan kasus di Kota Serang sudah mulai melandai.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1443 H di Kota Serang dan Sekitarnya
1. Bazar dibuka kembali, pedagang menyambut bahagia
Sejumlah pedagang sambut bahagia, Bazar Ramadan di Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang kembali dibuka. Hari ini, merupakan hari kedua pembukaan bazar.
Salah satu Junaedi pemilik stand Wisata Kuliner Khas Banten Siraja Goda. Dia mengaku senang karena Bazar Ramadan menjadi andalannya menjual makanan tradisional khas Kota Serang yang ada hanya pada bulan puasa.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bazar ini kembali dibuka. Soalnya sempat tutup dua tahun, sejak ada corona," kata Junaedi saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).
Baca Juga: Resep Sate Bandeng khas Banten yang Enaknya Keterlaluan
2. Tahun sebelumnya, pedagang hanya berjualan online
Menurutnya, bazar ini sangat membantunya dalam menjajakan produk makanan. Sejak pandemik melanda, dia mengaku hanya menjajakan makanannya melalui online.
Produk yang ia jual, beraneka makanan khas Kota Serang, mulai dari ketan bintul kotak, ketan bintul bulat, cuer suji pandan dan ketan lupis.
"Biasanya saya jualnya online, sampe ke Merak Cilegon, tapi susah yang beli," katanya.
3. Pada hari pertama buka, dagangannya langsung ludes dibeli
Pada hari pertama pada Minggu (3/4/2022), Junaedi menyiapkan sebanyak 300 porsi dan semua ludes dibeli pengunjung.
Untuk harga makanan yang ia jual terhitung murah berkisar Rp10 ribu hingga Rp 15 ribu per porsi. "Alhamdulillah sejak awal buka siang sampe sekarang banyak yang beli," ujarnya.
Baca Juga: Larang Sahur On The Road, Polres Tangsel Dirikan 8 Pos Pantau