KPU Tangsel Mitigasi TPS Rawan Banjir

- Pilkada 27 November terjadi pada musim penghujan, mengkhawatirkan gangguan jalannya pemilihan kepala daerah.
- KPU Tangsel akan memitigasi TPS rawan banjir dengan memindahkan TPS tanpa jauh dari lokasi awal.
- Kerjasama dengan BPBD, RT/RW, dan aparat setempat diperlukan agar aksesibilitas tetap tinggi untuk partisipasi pemilih.
Tangerang Selatan, IDN Times - Penyelenggaraan Pilkada pada 27 November mendatang dipastikan terjadi pada musim penghujan. Hal itu menimbulkan kekhawatiran adanya potensi gangguan jalannya pemilihan kepala daerah tingkat satu dan dua di sejumlah titik yang rawan bencana hidrometeorologi.
Seperti yang terjadi di sejumlah titik rawan bencana banjir di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mengantisipasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memitigasi tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir.
1. TPS akan dipindahkan ke titik yang lebih aman

Ketua KPU Tangsel, Muhamad Taufik Mizan mengatakan, salah satu cara mengurangi risiko TPS di titik rawan banjir adalah dengan memindahkan TPS, dengan mempertimbangkan lokasinya tidak akan jauh dari tempat awal sehingga tidak berpengaruh pada partisipasi pemilih.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), RT dan RW, serta aparat setempat," kata Taufik, Senin (4/11/2024).
2. Koordinasi akan dilakukan untuk pemindahan TPS terkena bencana

Taufik mengatakan, kerjasama dengan pihak terkait perlu dilakukan agar TPS tidak pindah terlalu jauh. "Aksesibilitas sangat penting agar warga dapat menggunakan hak pilihnya sehingga partisipasinya tinggi," ujarnya.
Menurut Taufik, salah satu lokasi pemindahan TPS yang cukup aman bila terjadi banjir adalah balai warga. Ini karena sarana tersebut praktis lebih mudah ditemukan warga di lingkungannya.
"Kalau di balai warga, pemilihan tetap bisa dilakukan meski telah masuk musim hujan," katanya.
3. KPU Tangsel belum menerima laporan soal lokasi TPS yang rawan banjir

Meski begitu, Taufik menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari RT/RW terkait TPS rawan banjir di wilayahnya. Namun, diharapkan dalam beberapa hari ke depan sudah bisa ditentukan titik koordinat lokasi TPS bersangkutan.
"Mudah-mudahan setelah 7 November 2024 titik koordinat sudah bisa dirilis kepada tim pemenangan pasangan calon serta masyarakat," ujarnya.