22 Teroris Asal Jawa Timur Diduga Akan Serang Anggota Polri

Tangerang, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkap, puluhan tersangka terorisme asal Jawa Timur ditangkap dalam kurun satu minggu. Mereka diduga menjadikan anggota kepolisian sebagai target operasi mereka.
"Sejak 26 Februari 2021 sampai dengan 2 maret 2021 rekan Densus 88 melakukan penegakan hukum terhadap 22 tersangka pelaku tindak pidana terorisme di Jawa Timur," kata Rusdi.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 teroris asal Jawa Timur tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (18/3/2021) dengan pesawat Lion Air Charter JT3585. Pesawat ini mendarat sekira pukul 12.15 WIB.
Puluhan teroris tersebut tiba dengan dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Mereka adalah FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan, HAB.
Baca Juga: [FOTO] 22 Tersangka Teroris Asal Jatim Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
4. Sasaran utama kelompok teroris ini adalah petugas Polri
Kelompok ini diduga akan melakukan aksinya dengan menyasar dan berencana menyerang aparat keamanan, terutama anggota Polri yang sedang bertugas.
"Kelompok ini telah melakukan pelatihan di Bromo, Jawa Timur. Mereka merencanakan aksi terorisme yang akan menebarkan ketakutan di masyarakat," ungkap Rusdi kepada wartawan.
Rusdi pun meminta masyarakat untuk senantiasa aktif dalam melaporkan adanya tindakan atau kelompok masyarakat yang mencurigakan. Pasalnya, para pelaku terorisme masih hidup di antara masyarakat.
"Untuk itu Polri mengimbau peran serta masyarakat bisa mempersempit ruang gerak kelompok ini dan bisa menjadi peringatan dini sosial sehingga setiap aktivitas terorisme dari awal dapat terdeteksi," kata dia.
1. Mereka ditangkap dari berbagai wilayah di Jawa Timur
Rusdi juga mengungkap, puluhan tersangka terorisme tersebut ditangkap Densus 88 Anti Teror di berbagai wilayah di Jawa Timur.
"Dilakukan penindakan di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, dan Bojonegoro," kata Rusdi.
2. Para tersangka tergabung dalam kelompok Fahid
Para tersangka terorisme tersebut merupakan pemain lama yang tengah merencanakan untuk melakukan aksi teror di tengah masyarakat.
"Kelompok ini dari Jamaah Islamiyah dan rekan Densus biasanya menyebut sebagai kelompok Fahid, karena tersangka Fahid merupakan pimpinan atau otak dari aksi teror ini," jelasnya.
4. Ke-22 tersangka itu ditangkap bersama berbagai barang bukti
Tak hanya puluhan tersangka teroris yang dilakukan penahanan, pihak Densus 88 pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang akan digunakan pelaku untuk melakukan aksi teror.
"Satu pucuk senpi jenis FN dan 50 butir peluru beraneka macam, lalu ada juga sajam berupa katana, pedang, panah dan busur, yang tentunya setiap saat bisa digunakan kelompok ini melakukan aksinya dan berbagai macam buku yang mayoritas berisi tentang jihad," tutur Rusdi.
Baca Juga: 26 Teroris Afiliasi ISIS dari Makassar Tiba di Bandara Soetta