Buntut Massa Saat Haul Akbar, Bupati Gak Akan Keluarkan Izin Keramaian

Tak akan ada lagi toleransi~

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tidak akan memberikan lagi izin keramaian. Keputusan itu dia ambil setelah pelaksanaan haul akbar Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok pesantren Al-Istiqlaliyyah menciptakan kerumunan.

"Terpaksa izin keramaian kami tiadakan dan tidak kami perbolehkan lagi, tidak ada lagi opsi dibatasi," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Selasa (1/12/2020). 

Seperti diketahui, ribuan orang menghadiri haul akbar di ponpes yang terletak di Kampung Cilongok, Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Polresta Tangerang pun sudah mengirim surat panggilan untuk lima panitia penyelenggara acara haul akbar tersebut.

Baca Juga: Haul Akbar Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Polisi Panggil Panitia

1. Keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi

Buntut Massa Saat Haul Akbar, Bupati Gak Akan Keluarkan Izin KeramaianIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Zaki mengatakan, keputusan tersebut dibuat lantaran banyaknya penyelenggara acara kegiatan yang memanfaatkan izin tersebut untuk melanggar protokol kesehatan yang sudah dibuat. 

Sebetulnya, Zaki menjelaskan, pihaknya sempat mengimbau agar panitia tidak perlu melaksanakan acara itu. Upaya pendekatan itu dilakukan pemkab selama sebulan, sebelum acara.

Hingga akhirnya, imbuh dia, ada komitmen dari penyelenggara akan membatasi jumlah jemaah dan terbatas hanya pada santri saja. "Namun pada pelaksanaan malah dilanggar," ujar Zaki. 

2. Pemkab Tangerang lakukan tracing dan tracking kepada jemaah yang hadir

Buntut Massa Saat Haul Akbar, Bupati Gak Akan Keluarkan Izin KeramaianRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Zaki menuturkan, pasca adanya peristiwa tersebut, pihaknya tengah melakukan tracing dan tracking kepada para jemaah mulai dari lokasi acara hingga yang dari luar daerah. 

"Kita juga sudah berikan pengumuman, apabila ada masyarakat yang saat itu hadir mengalami gejala COVID-19 maka dimohon untuk menghubungi fasilitas kesehatan agar bisa kami lakukan pengecekan dan perawatan," jelas Zaki. 

3. Jemaah yang hadir diduga datang dari berbagai daerah

Buntut Massa Saat Haul Akbar, Bupati Gak Akan Keluarkan Izin KeramaianIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Zaki mengungkapkan, ribuan jemaah yang saat itu hadir diduga bukan hanya dari wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan saja.  Pihaknya menduga, ada juga masyarakat  yang datang dari luar Banten. 

"Diduga dari DKI Jakarta, Jawa Barat, bahkan Lampung. Padahal informasi imbauan untuk tidak hadir ke kegiatan tersebut sudah kami sebar melalui media sosial dan spanduk hingga ke luar Banten," ungkap Zaki 

Zaki menegaskan, pihaknya akan melaporkan peristiwa ini kepada Gubernur Banten Wahidin Halim, termasuk langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Tangerang, Polresta Tangerang, dan Dandim. 

"Ini jadi pengalaman bahwa ternyata niat baik tim satgas bisa jadi sudut pandang berbeda untuk masyarakat," tegas Zaki. 

Baca Juga: Masih Zona Oranye, Bakal Ada Haul Akbar  di Kabupaten Tangerang

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.  Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus.  Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya