Tanam Sayuran Hidroponik, Inspirasi Millennial Berkebun Saat Pandemik

Hasil panen dibagikan secara gratis ke warga sekitar

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, semakin banyak orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk makanan. Inilah salah satu satu alasan sekelompok pemuda mengembangkan hidroponik di lingkungan mereka.

Mereka bekerja sama dalam menyediakan ketersediaan pangan bagi lingkungan masing-masing.

Salah satunya yang dilakukan oleh Rizki (41), ia menyulap pekarangan rumahnya di RW 03, Kelurahan Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi ladang sayuran hidroponik. Di sini, berjejer pipa-pipa berisi sayuran-sayuran hijau yang juga segar dipandang mata.

"Mulai menanam hidroponik ini sejak Desember 2020 lalu," kata Rizki kepada IDN Times, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

1. Rizky juga mengajak pemuda di lingkungannya untuk ikut berbudidaya hidroponik

Tanam Sayuran Hidroponik, Inspirasi Millennial Berkebun Saat PandemikIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Rizki mengungkapkan, dia tak sendiri dalam mengurus kebun sayur hidroponik tersebut. Ia pun mengajak pemuda sekitar rumahnya untuk ikut serta dalam budidaya sayuran hidroponik tersebut.

"Kita ngurus bareng-bareng, semuanya anak muda karena di masa pandemik seperti ini harus punya kegiatan positif," ujar Rizki.

Rizki bercerita, awal mula dia mendapat keahlian untuk menanam sayuran hidroponik berkat adanya pelatihan dari pabrik yang ada di sekitar rumahnya.

"Jadi awalnya dapet pelatihan dari CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan, kita dilatih gimana budidaya tanaman hidroponik, dikasih bibit juga, sampai benar-benar bisa," jelasnya.

2. Berbagai jenis tanaman berhasil dibudidaya

Tanam Sayuran Hidroponik, Inspirasi Millennial Berkebun Saat PandemikIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Rizki menuturkan, hingga saat ini ia bersama pemuda sekitar telah berhasil menanam berbagai macam pohon pangan dengan metode hidroponik. Semua tanaman, kata dia, tumbuh subur dan selalu panen.

"Ada selada, kangkung, cabe, tomat, pokoknya tanaman pangan lah," tuturnya.

Tak hanya sayur mayur, dia juga membudidayakan ikan lele dengan menggunakan metode kolam paralon dan terpal. "Karena kebutuhan pangan bukan hanya sayuran kan tapi juga protein," kata Rizki.

Baca Juga: Mau Nongkrong atau Kerjakan Tugas? Nih 8 Rekomendasi Kafe di Tangerang

3. Sayuran dan lele dibagikan gratis ke warga sekitar

Tanam Sayuran Hidroponik, Inspirasi Millennial Berkebun Saat PandemikIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Rizki mengungkapkan, jika sayuran hidroponiknya sudah waktunya panen, maka akan dibagikan kepada warga sekitar, terutama yang membutuhkan secara cuma-cuma alias gratis.

"Tapi kalau ada warga yang mau beli secara sukarela kita terima karena untuk beli bibit dan kebutuhan tanaman hidroponiknya," jelasnya.

Sekali panen, lanjut Rizki, dirinya bisa mengumpulkan 10 kilogram sayuran karena terdapat 320 lubang tanam. "Kalau Lele bisa sampai 50 kilogram," bebernya.

Ia berharap,  budidaya hidroponik tersebut tidak hanya berada di pekarangan rumahnya, namun juga menyebar ke lingkungan lain.

"Makanya saya selalu libatkan anak muda supaya kalau sudah punya kemampuan berkebun hidroponik dan budidaya lele maka harapannya bisa jadi mandiri dan membuat di tempat lain," tuturnya. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya