Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang Penuh

Hanya 44 tempat tidur disediakan untuk pasien COVID-19

Tangerang, IDN Times - Kabupaten Tangerang kembali masuk dalam zona Merah penularan COVID-19 setelah sebelumnya sempat masuk pada Zona Hijau. Naiknya tingkat positivity rate di Kabupaten Tangerang pun lantaran banyaknya klaster baru seperti klaster keluarga dan klaster pabrik. 

Hal tersebut membuat salah satu rumah sakit rujukan utama COVID-19, yakni RSUD Kabupaten Tangerang kehabisan tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. 

Baca Juga: Klaster Keluarga Meningkat, Pasien OTG Tetap Isolasi di Rumah 

1. Pasien COVID-19 membludak awal minggu ini

Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang PenuhIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan, tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Kabupaten Tangerang baru dimulai pada minggu ini. 

"BOR untuk pasien COVID-19 minggu ini penuh karena kita rumah sakit rujukan," ujar Rifki saat dihubungi IDN Times, Rabu (9/9/2020).

2. RSUD Kabupaten Tangerang menyediakan 44 tempat tidur untuk pasien COVID-19

Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang PenuhIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Rifki juga menuturkan, RSUD Kabupaten Tangerang memiliki total 84 tempat tidur untuk pasien COVID-19. Namun, lantaran peralatan lain harus juga disiapkan, pihaknya hanya dapat menyediakan 44 unit tempat tidur. 

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa perawatan pasien COVID-19 tidak hanya membutuhkan tempat tidur semata, namun juga peralatan lain seperti alat tekanan negatif atau hepa filter. "Nah hepa filter ini tidak disediakan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) jadi kita harus siapkan sendiri, tapi kan ini terutama masalah transmisi yang harus kita cegah," jelas Rifki. 

3. Pasien COVID-19 berasal dari Tangerang Raya dan DKI Jakarta

Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang PenuhIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain itu, pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Kabupaten Tangerang bukan hanya dari wilayah Kabupaten Tangerang saja, melainkan juga dari Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, bahkan DKI Jakarta. 

"Dari Tangerang Raya dan Jakarta. Karena kalau kita gak lihat asalnya pasien, yang perlu kita rawat ya kita rawat," tuturnya. 

4. Pasien COVID-19 yang masih datang ke RSUD Kabupaten Tangerang akan dirujuk ke rumah sakit lain

Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang PenuhIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Hingga kini, menurutnya, masih ada pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Kabupaten Tangerang. Namun, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 antar daerah untuk merujuk pasien ke rumah sakit rujukan COVID-19 lainnya. 

"Kita pastikan dulu dia COVID-19 atau bukan. Kalau sudah kondisi COVID-19, kita koordinasikan kepada Gugus Tugas, dimana kita kan ada networking antar Gugus Tugas kabupaten, kota, dan Provinsi Banten itu evaluasikan disitu di mana yang kosong," ungkapnya. 

Namun, pasien yang datang rata-rata dalam kondisi variatif, yakni dari kondisi ringan hingga berat.  "Selama ini variatif dari ringan sampai berat, udah ada yang masuk ke ICU juga," katanya. 

5. Tenaga medis di RSUD Kabupaten Tangerang masih memadai

Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang PenuhIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Di sisi lain, ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RSUD Banten juga disesuaikan dengan jumlah tenaga medis.

"Masih cukup, kita kan memperhitungkan juga antara ketersediaan tempat tidur dan tenaga medisnya, karena kita juga menjaga para tenaga medis agar tidak tertular juga, kalau untuk alat swab test dan APD itu masih cukup," kata Rifki.

Baca Juga: Arief Minta Warga Kota Tangerang Waspadai Klaster Hotel

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya