Dinkes Kota Tangerang Estimasi Vaksin Booster Berbayar Rp200 Ribu

Pemkot akan filter penerima booster vaksinasi COVID-19

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni memperkirakan vaksinasi dosis ke-3 atau booster berbayar. Harga per dosis diperkirakan sekitar Rp200 ribu.

"Kalau gak salah udah ada, tapi resminya belom ada. Tunggu aja dari kemenkes," kata Dini saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal memberikan vaksin booster pada pertengahan Januari 2022. Lansia menjadi prioritas pemberian vaksin booster ini.

Baca Juga: Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Mulai Pertengahan Januari

1. Pemkot akan filter penerima booster vaksinasi COVID-19

Dinkes Kota Tangerang Estimasi Vaksin Booster Berbayar Rp200 RibuVaksinasi bagi Nakes yang berumur di atas 60 tahun atau Lansia (Dok. Kemenkes)

Selain lansia, Pemerintah juga berencana memberikan vaksin booster terhadap orang dengan gangguan imunitas. Selain itu, Pemerintah mewacanakan vaksinasi booster berbayar bagi warga yang nonprioritas. 

Untuk itu, pemerintah memang berencana memfilter penerima vaksin booster. "Tapi saya belum dapat lagi dari Kemenkes mau seperti apa, kan ada lansia yang diutamakan, terus ada yang berbayar, ada yang tidak berbayar, nah ini kan harus jelas orangnya yang mana," kata Dini.

2. Vaksinasi Kota Tangerang sudah melebihi target

Dinkes Kota Tangerang Estimasi Vaksin Booster Berbayar Rp200 RibuIlustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dini mengungkapkan, vaksinasi dosis pertama di Kota Tangerang sendiri sudah melewati target yang saat ini mencapai 102.3 persen atau 1,5 juta lebih.

"Dosis kedua, 1.077.000 atau 72,6 persen. Untuk vaksinasi anak 105 ribu, atau 57 persen," kata Dini.

3. Faskes Kota Tangerang belum bisa deteksi Omicron. Mengapa?

Dinkes Kota Tangerang Estimasi Vaksin Booster Berbayar Rp200 Ribuilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkap, alasan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang belum mampu mendeteksi COVID-19 varian Omicron.

Salah satu alasannya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang mengoperasikan alat dengan metode whole genome sequencing (WGS) atau proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme pada satu waktu.

"Beda ya untuk WGS. Jadi gak bisa sembarangan," kata Dini kepada IDN Times, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: Kadinkes Ungkap Alasan Faskes Kota Tangerang Tak Bisa Deteksi Omicron

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya