DPRD: Operasional Bus Tayo Tak Efisien dan Hamburkan Uang Rakyat

Pemkot Tangerang diminta mengkaji ulang operasionalnya

Kota Tangerang, IDN Times - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Fauzan Manafi menyoroti operasional Bus Tangerang Ayo (Tayo). Bus ini, menurut Fauzan, tidak mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang. 

Dia mengakui, Bus Tayo memang menjadi moda transportasi yang memudahkan masyarakat Kota Tangerang. Selain murah, moda transportasi ini juga mudah ditemukan.

Penumpang hanya merogoh kocek Rp4 ribu saja untuk menggunakan jasa ini sampai ke tujuan.  Namun dari segi usaha, pemasukan dan biaya operasional bus ini tidak imbang sehingga tak efisien. 

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

1. Pendapatan dan pengeluarannya tak imbang, operasional Bus Tayo tak efisien

DPRD: Operasional Bus Tayo Tak Efisien dan Hamburkan Uang RakyatDok. Humas Pemkot Tangerang

Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, pendapatan Bus Tayo yang dihasilkan dari penumpang di 2020 sangat jauh dengan biaya operasionalnya. Biaya operasional Bus Tayo di 2020 sebesar Rp17 miliar, sementara pendapatannya di tahun yang sama hanya Rp990 juta.

"Ini sangat tidak efisien lebih baik si Tayo untuk tidak dioperasikan. Jadi Rp990 juta sedangkan biaya operasional 17 M ini sangat tidak efisien," katanya, Kamis, (3/6/2020).

2. Daripada hamburkan uang, DPRD minta Pemkot Tangerang kaji ulang Bus Tayo

DPRD: Operasional Bus Tayo Tak Efisien dan Hamburkan Uang RakyatDok. Humas Pemkot Tangerang

Dia menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengkaji ulang operasional Bus Tayo. Daripada terus menghamburkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APDB).

"Saya sarankan kepada Wali Kota Tangerang untuk dikaji ulang karena hanya menghamburkan dana rakyat lebih baik dialokasikan untuk kepentingan rakyat yang lebih urgent," ujar Fauzan.

3. DPRD minta bus Tayo digratiskan untuk masyarakat

DPRD: Operasional Bus Tayo Tak Efisien dan Hamburkan Uang RakyatDok. Humas Pemkot Tangerang

Namun, karena sudah kepalang tanggung pengadaannya, kata Fauzan, bisa saja Pemkot Tangerang menggratiskan Bus Tayo sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat.

"Jadi kalo mau tetap mengoperasikan Tayo maka karena jumlah penumpang sedikit lebih baik digratiskan," kata dia.

Baca Juga: 1.018 Pekerja di Kabupaten Tangerang Telah Divaksinasi Gotong Royong

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya