Larangan Mudik Pemerintah Bikin PO Bus di Tangerang Kecewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Perusahaan otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, kecewa dengan kebijakan pemerintah yang menerbitkan peraturan larangan mudik pada Lebaran 2021.
Toni (50), Penanggung Jawab PO Family Raya menyebut pelarangan mudik di masa pandemik ke dua saat lebaran membuat para pengusaha bus harus pasrah.
Baca Juga: [BREAKING] Dilarang Mudik Lebaran 2021!
1. Pekerja transportasi bus kecewa
Menurutnya, kekecewaan melanda beragam pekerja di dunia transportasi bus. Mulai supir bus, hingga pengusaha PO bus akibat larangan mudik yang diterapkan pemerintah.
Sebab, sudah dua tahun ini mereka terus mengalami penurunan omzet yang sangat drastis.
"Kecewa pasti ada, biasanya Lebaran dapat duit. Cuma kan kita gak berani lawan aturan, kata pemerintah begitu ya saya mau ngapain?" ujar Toni, Selasa (20/4/2021).
2. Meski sepi, harga tiket tidak naik
Toni mengatakan, untuk saat ini, tidak ada kenaikan harga tiket untuk bus. Namun hingga kini, kata dia, penumpang sepi dan itu sudah terlihat sejak awal Ramadan.
"Harga tiket normal juga, engga ada kenaikan. Penumpang berkurang pas awal puasa 14 orang penumpang dari 40 kursi," katanya.
Baca Juga: Korban Mafia Tanah Tuntut PN Tangerang Cabut Eksekusi
3. Para pemudik tujuan Sumatera Barat biasa mudik usai Lebaran
Dirinya mengaku para penumpangnya dengan tujuan Padang, Sumatera Barat biasanya mudik usai Lebaran, lantaran diyakini merupakan hari baik menikah.
"Pada nyari yang belakangan, kebanyakan orang pulang mau nikah. Kalau orang Padang, habis lebaran itu hari yang baik untuk menikah," jelasnya.
Baca Juga: Soal Mafia Tanah, PN Tangerang Tak Akan Cabut Surat Eksekusi