Lebak Zona Merah COVID-19, Kebutuhan Oksigen Meningkat

Dinkes antisipasi penyediaan stok 30 sampai 40 persen

Lebak, IDN Times - Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah menyebut, kebutuhan oksigen medis untuk pasien COVID-19 di Lebak terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pasien dan tempat perawatan pasien COVID-19.

"Kalo di Puskesmas masih aman. Tapi kita perlu antisipasi menyediakan 30 sampai 40 persen lagi. Kan tren kasusnya meningkat nih. Kita harus bersiap, untuk jaga-jaga," kata Firman kepada IDN Times, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Tangani COVID-19, Pemkab Lebak Akan Rekrut Relawan Nakes 

1. Kebutuhan oksigen medis di RS di Lebak terus meningkat

Lebak Zona Merah COVID-19, Kebutuhan Oksigen MeningkatIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Firman mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 di Lebak juga meningkat. Hal itu berimbas pada naiknya permintaan oksigen medis ini. 

"Laporannya, dia (RS) misalnya butuh 100 tabung, yang datang hanya 30. Tetap ada suplai, tapi kebutuhan terus meningkat," kata dia.

2. Pasien COVID-19 isoman di rumah berstatus tanpa gejala dan gejala ringan

Lebak Zona Merah COVID-19, Kebutuhan Oksigen MeningkatIlustrasi isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Firman menambahkan bahwa pasien COVID-19 yang isolasi di rumah, kebanyakan tanpa gejala dan gejala ringan seperti flu. Firman menyebut, orang yang bergejala ringan, seperti flu, tanpa sesak napas, dan tak membutuhkan oksigen medis.

"Saya prinsipnya, ketika dia bergejala ringan cuma dipantau di oleh satgas desa dan kecamatan. Kalau sudah gejala sedang, langsung harus dibawa ke RS," kata dia.

3. Banyak pasien COVID-19 di RS Lebak berasal dari daerah tetangga

Lebak Zona Merah COVID-19, Kebutuhan Oksigen MeningkatIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Meski begitu, Firman mengungkap saat ini rumah sakit di Lebak penuh dengan pasien COVID-19 gejala sedang. Namun penuhnya rumah sakit tersebut tidak didominasi oleh pasien warga Lebak.

"Ruang khusus COVID-19 itu ada, cuma kita kan kedatangan dari masyarakat tetangga sebelah. Coba liat tetangga sebelah yang cuma punya satu rumah sakit ke mana lari pasiennya? Ke Lebak," kata Firman.

Baca Juga: Pemkab Lebak Minta RS Malingping Layani Pasien COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya