Mulai Hari Ini, Semua Sekolah di Tangsel Dilaksanakan Online

Penularan COVID-19 di Tangerang lampau puncak tahun lalu

Tangerang Selatan, IDN Times -  Meroketnya kembali kasus COVID-19 memaksa Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online. PJJ ini berlaku mulai hari ini, Senin (7/2/2022). 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkap, PJJ ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan. 

"(PJJ) untuk untuk SD dan SMP. Sudah saya mintakan dari Kepala Dinas Pendidikan itu mengeluarkan surat edaran,” kata Benyamin pada akhir pekan lalu. 

Baca Juga: 3 Hari Terakhir, 3 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di Tangsel 

1. Dalam 24 jam, ada penambahan 1.000 lebih kasus COVID-19

Mulai Hari Ini, Semua Sekolah di Tangsel Dilaksanakan OnlineIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Diketahui, berdasarkan situs https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, ada penambahan 1.455 pasien yang positif COVID-19 dalam 24 jam, dari 5 Februari ke 6 Februari 2022. 

2. Penularan COVID-19 di Tangerang melampaui puncak varian Delta, tahun lalu

Mulai Hari Ini, Semua Sekolah di Tangsel Dilaksanakan OnlineMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin mengungkap, angka penularan COVID-19 di Tangerang dan Bekasi telah melampaui puncak kasus varian Delta pada tahun lalu.

Dalam keterangan Minggu (6/2/2022), Menkes memperkirakan DKI Jakarta dan Pulau Bali akan mengalami hal serupa. "DKI dan Bali will follow very soon," kata dia. 

3. Gubernur sudah perintahkan PTM di Tangerang Raya stop sementara

Mulai Hari Ini, Semua Sekolah di Tangsel Dilaksanakan OnlineANTARA FOTO/Fauzan

Gubernur Banten Wahidin Halim juga sudah memutuskan menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga wilayah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Langkah ini diambil menyusul peningkatan kasus penularan COVID-19.

"Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM. Ditiadakan kita kembalikan ke rumah," kata Wahidin Halim kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Sementara daerah lain bisa melaksanakan PTM dengan dengan syarat kuota siswa yang masuk dalam satu kelas dikurangi menjadi 25 persen. Dimana sebelumnya, kuota belajara PTM 50 persen.

"Masih ada toleransi (PTM) sekolah di wilayah Barat Banten. Tapi kita evaluasi lagi," tuturnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Banten Naik, IDAI Sarankan PTM Setop Sementara

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya