Pilpres, 2 Dinasti Politik Banten Bersatu Menangkan Prabowo-Gibran

Dinasti Ratu Atut dan Mulyadi Jayabaya rival di Pilkada 2014

Lebak, IDN Times - Perhelatan Pilpres 2024 mendatang, membawa cerita dua keluarga dinasti politik di Banten bersatu. Dinasti Ratu Atut Choisiyah yang direfresentasikan melalui sosok Airin Rachmi Diany dan dinasti Mulyadi Jayabaya melalui Iti Octavia Jayabaya. 

Kedua dinasti politik ini bergabung dalam Tim Kampanye Daerah pemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Kunjungi Rumah Jayabaya, Prabowo Disambut Ribuan Simpatisan

Baca Juga: Airin Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Banten

1. Anggota dua dinasti ini masuk dalam petinggi tim kampanye Prabowo-Gibran di Banten

Pilpres, 2 Dinasti Politik Banten Bersatu Menangkan Prabowo-GibranAirin Rachmi Diany bercengkrama dengan Mulyadi Jayabaya (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany yang juga merupakan adik ipar Ratu Atut Choisiyah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Banten.

Sementara mantan Bupati Lebak yang juga ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya yang merupakan anak Mulyadi Jayabaya menjabat sebagai sekretaris.

Tak hanya itu, sebagai Wakil Ketua, Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah yang tengah menjabat sebagai Bupati Serang. Ratu Tatu Chasanah sendiri merupakan adik Ratu Atut Choisiyah.

Baca Juga: Alasan TKN Tunjuk Airin Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran di Banten

2. Airin dan Mulyadi Jayabaya kompak ingin menangkan Prabowo-Gibran

Pilpres, 2 Dinasti Politik Banten Bersatu Menangkan Prabowo-GibranKeluarga Mulyadi Jayabaya bersama Prabowo (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Dalam acara kampanye Prabowo Subianto di kediaman Mulyadi Jayabaya di Lebak, Airin yang turut hadir di acara tersebut tampak kompak bersama tuan rumah baik di meja makan bersama Prabowo maupun tiap-tiap kata yang diucapkan dalam pidato politik pemenangan Prabowo-Gibran.

Dalam penyampaian pidatonya, Mulyadi Jayabaya yang dikenal sebagai tokoh Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDI-P) rela berbeda pilihan dengan partai-- bahkan keluar dari partai berlambang banteng tersebut.

"Saya juga tidak masuk koalisi kan Pak, tapi dengan majunya Pak Prabowo sebagai calon presiden, saya menjadi koalisi," kata Mulyadi, Minggu (3/12/2023).

"Kita harus mampu meraih 70 persen suara untuk Prabowo dan Gibran di Kabupaten Lebak. Jika kurang dari 70 persen, berarti kita sebagai tim pemenangan dan relawan tidak bekerja,” sambungnya.

Serupa Mulyadi Jayabaya, Airin dalam sambutannya optimis bahwa Prabowo yang berpasangan dengan anak Presiden Joko "Jokowi" Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka dapat menang gemilang di Banten.

"Kemenangan yang tinggi, tertinggi, tanpa harus merendahkan; menang bermartabat, dengan kemenangan yang besar, terbesar, tanpa harus mengecilkan; serta menang yang terpuji, kemenangan yang dirahmati, diberkahi dan diridhoi Allah," kata Airin di lokasi yang sama.

3. Mereka menjadi viral dan berseteru di Pilkada Lebak 2014 silam

Pilpres, 2 Dinasti Politik Banten Bersatu Menangkan Prabowo-Gibran(Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar) ANTARA FOTO

Sebagaimana diketahui, pada 2014 lalu, dua keluarga dinasti politik di Banten ini pernah menjadi rival pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak.

Singkat cerita, dalam pilkada tersebut dinasti Mulyadi Jayabaya --diwakili Iti Octavia dan Ade Sumardi--menang atas kubu Ratu Atut yang mengusung Amir Hanzah-Kasmin.

Kemenangan itu kemudian digugat hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kasus gugatan ini kemudian melebar menjadi kasus suap terhadap Ketua MK kala itu, Akil Mochtar. Kasus suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu juga menyeret Ratu Atut Chosiyah ke balik jeruji. 

Baca Juga: Adu Kekuatan Timses Dinasti Atut Vs Budayawan di Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya