Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nenek Yonih Meninggal Usai Antre, Demi 2 LPG Melon

Rohaya, keluarga nenek Yonih (alm) (IDN Times/Muhamad iqbal)
Rohaya, keluarga nenek Yonih (alm) (IDN Times/Muhamad iqbal)
Intinya sih...
  • Nenek Yonih meninggal setelah antre membeli gas elpiji 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan
  • Yonih pingsan di tempat usaha laundry dan meninggal sebelum mendapat perawatan di rumah sakit
  • Yonih dikenal sebagai wanita pekerja keras yang gigih berjualan nasi uduk dan aktif dalam kegiatan pengajian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times -  Air mata menetes di pipi Rohaya, mengenang kakaknya, Yonih, 68 tahun, yang meninggal dunia setelah antre membeli isi tabung gas elpiji 3 kilogram di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Rohaya tak kuasa menahan kesedihan saat mengingat interaksi terakhirnya dengan almarhumah. “Cuma dapat dua tabung, kata dia gitu. Terus dia bilang gini, tapi disuruh balik lagi ngambil KTP. ‘Segala pake KTP’ kate dia gitu,” ungkap Rohaya, saat ditemui IDN Times di rumah duka yang berlokasi di Kampung Ciledug, Jalan Beringin RT 01 RW 07, Kelurahan Pamulang Barat, Selasa (4/1/2025).

1. Usai bolak-balik mengantre dan menyetorkan KTP, Yonih kelelahan dan pingsan

Rumah duka almarhum Yonih (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Rumah duka almarhum Yonih (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Saat hari meninggalnya Yonih, Rohaya sempat berpapasan dengan Yonih yang hendak kembali ke pangkalan gas. Jaraknya sekitar 300 meter dari rumah duka.

Tak lama setelahnya, seorang pria pemilik jasa cuci pakaian (laundry) yang bertempat di sebelah rumah Rohaya datang dan memanggil anak Yonih, Robby. Pemilik laundry memberi tahu bahwa Yonih sedang beristirahat di tempat usahanya karena kelelahan.

Mantu Yonih yang menerima kabar itu segera menjemputnya. Namun, saat ditemukan, Yonih sudah dalam kondisi pingsan. Keluarga panik dan segera melarikan Yonih ke Rumah Sakit Permata Pamulang, sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun, takdir berkata lain. Dokter menyatakan Yonih telah meninggal dunia sebelum mendapat perawatan.

2. Yonih merupakan sosok pekerja keras yang berjualan di nasi uduk di depan rumahnya

Rohaya, keluarga nenek Yonih (alm) (IDN Times/Muhamad iqbal)
Rohaya, keluarga nenek Yonih (alm) (IDN Times/Muhamad iqbal)

Rohaya mengenang sosok kakaknya sebagai wanita pekerja keras. Sehari-hari, almarhumah berjualan nasi uduk di depan rumahnya. “Orangnya enggak bisa diem. Semangatnya luar biasa,” ujarnya.

Karena itulah, Yonih tetap gigih mengantre untuk membeli gas melon, meskipun antreannya panjang dan cuaca begitu terik. “Abis kalo enggak punya gas gimana mau dagang,” tambah Rohaya.

3. Kepergian Yonih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar

Rumah duka almarhum Yonih (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Rumah duka almarhum Yonih (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Yonih juga dikenal sebagai sosok yang rajin dan aktif dalam kegiatan pengajian di lingkungan sekitar. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Nenek Yonih meninggal di tengah kisruh pembatasan penjualan gas bersubsidi ukuran 3 kg, yang mulai berlaku pada 1 Februari lalu. Penjual LPG hanya agen yang terdaftar resmi, bukan warung-warung biasa.

Akibat kebijakan itu, antrean panjang pun terjadi di sejumlah tempat, termasuk Tangsel

Setelah kisruh itu, pemerintah pusat kemudian menganulir kebijakan itu. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadiala memastikan pengecer sudah bisa kembali berjualan LPG 3 kg pada Selasa (4/2/2025). Hal tersebut setelah adanya instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Mulai hari ini kami kembalikan lagi sistemnya pengecer bisa kembali berjualan," kata Bahlil saat memantau antrean gas di Kota Tangerang.

Bahlil mengungkapkan, para pengecer akan dijadikan sebagai sub-pangkalan gas LPG. Hal tersebut, kata Bahlil, untuk memperbaiki sistem penjualan gas bersubsidi di Indonesia.

"Karena di aturannya memang ada penjualan gas subsidi ini, jadi kami perbaiki sistemnya," kata Bahlil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhamad Iqbal
EditorMuhamad Iqbal
Follow Us

Latest News Banten

See More

5 Titik di Tangsel Banjir, Dipicu Hujan Deras dan Tanggul Jebol

31 Okt 2025, 21:09 WIBNews